PEKANBARU, KOMPAS.com - Deteksi virus corona varian delta diperlukan untuk menentukan kebijakan dalam penanganan pandemi di Riau.
Namun, upaya mendeteksi keberadaan virus corona jenis baru itu mengalami kendala.
Saat ini, untuk pemeriksaan sampel varian delta tidak bisa dilakukan di laboratorium yang ada di Riau.
Satgas Covid-19 Riau terpaksa harus mengirimkan sampel swab ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Baca juga: Andi Borong 3 Ton Beras Petani untuk Dibagikan kepada Warga di Riau
Namun, proses pemeriksaan sampel di Litbangkes Kemenkes ini memakan waktu yang cukup lama.
Akibatnya, Satgas Covid-19 Riau belum bisa memastikan apakah varian delta sudah masuk ke Riau atau belum.
"Pemeriksaan di Litbangkes sampai hari ini belum keluar hasilnya, padahal sampelnya sudah sebulan yang lalu kita kirim," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: PPKM Level 4, Keluar dan Masuk Kota Pekanbaru Wajib Diperiksa
Ia mengkhawatirkan apabila virus varian delta sebenarnya sudah masuk di Riau, hanya saja belum dibuktikan dengan hasil lab.
Dugaan tersebut menyusul tingginya jumlah penambahan kasus baru, termasuk tingginya angka kematian akibat virus corona di Riau.
"Kalau semua secara lab belum, tapi secara epidemiologi kemungkinan besarnya sudah, cuma belum terbukti. Yang jelas, sekarang jumlah kasus kita banyak, rumah sakit hampir penuh, sudah di atas 80 persen, bahkan sudah banyak yang 100 persen untuk ruang ICU-nya," kata Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.