Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Siapkan Strategi Lacak Covid-19 Berbasis RT, Begini Caranya

Kompas.com - 27/07/2021, 17:44 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan Covid-19 berbasis RT/RW.

Strategi itu untuk penguatan guna menekan laju penularan virus corona, terutama varian delta.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, nantinya di tiap RT akan ada satu orang pelacak atau tracer.

Selain itu, ada petugas yang melakukan rekap dan pendataan untuk penanganan selanjutnya.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bandung Tembus 8.000 Orang

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil dalam rakor secara virtual bersama Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya, serta sejumlah pihak terkait, Senin (26/7/2021).

"Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua, tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah, kemudian pastikan mereka (tracer) paham cara mengisi digital,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara, Senin.

Dalam rakor itu disepakati bahwa satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan relawan yang dilatih.

Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi.

Tracer lapangan akan lapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas.

Baca juga: Terbukti di Jabar, Daerah yang Tinggi Vaksinasi, Angka Kematiannya Rendah

Kemudian dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil – kodim – kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.

Saat ini di Jabar ada sekitar 262.388 RT, yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan.

Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menambahkan, untuk tracer lapangan, sudah ada 200.000 kader PKK terlatih yang hanya tinggal penajaman mengenai teknis pelaporannya.

“Laporan terakhir sudah ada 200.000-an kader PKK yang siap jadi tracer, itu sudah by name by addres,” kata Atalia.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com