Minta disederhanakan
Dalam pertemuan tersebut, pihak Kemenkes yang diwakili oleh Imran Pambudi dari Direktorat Surkakes menyampaikan, untuk mengakses fasilitas telemedisin dan paket obat-obatan, harus melaporkan hasil swab PCR atau rapid antigen ke database Kementerian Kesehatan dengan Sistem New All Record (NAR).
Mendengar hal itu, Armuji meminta agar metode tersebut dapat disederhanakan. Karena tidak semua warga yang sedang isoman bisa mengakses hal tersebut.
"Kami meminta agar dapat disederhanakan metodenya, sehingga warga isoman dapat mengakses layanan telemedisin apalagi sebagian besar yang isoman itu ada di kampung-kampung," ujar Armuji.
Armuji melanjutkan, saat ini pemerintah kota sedang mempersiapkan Rumah Sehat yang tersebar di 154 Kelurahan.
Pemkot Surabaya menggunakan gedung-gedung sekolah dasar dan aset pemerintah lainnya untuk dijadikan rumah isolasi terpusat.
Dirinya berharap, hal itu dapat diintegrasikan serta disinergikan dengan program Kemenkes.
"Kalau bisa disinergikan. Jadi Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan rumah sehat, dari Kementerian Kesehatan bisa membantu pasokan obat-obatan maupun layanan konsultasi melalui platform telemedisin," tutur Armuji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.