Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tawarkan Promo Kecuali Presiden, Pemilik Warung Diperiksa Polisi

Kompas.com - 27/07/2021, 17:34 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rizqa Rahman, pemilik warung makan bernama Kedai Ranjang 69 di Garut, Jawa Barat, tak menyangka harus berurusan dengan pihak kepolisian dan aparat pemerintahan setempat.

Hal itu karena foto baliho yang memperlihatkan promo produknya viral di media sosial.

Dalam foto baliho yang viral itu diketahui bertulisan "Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden" di sampingnya terpampang foto Presiden Joko Widodo.

Rizqa mengaku tak lama setelah memasang baliho promosi tersebut sempat didatangi petugas dari kelurahan, Satpol PP, dan dimintai keterangan oleh polisi.

Baca juga: Viral, Baliho Kedai Ramen Merdeka Promo PPKM Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasannya

Pasalnya, kalimat promosi yang digunakan itu banyak dikonotasikan secara negatif di media sosial kepada aparat pemerintah.

Padahal, itu tidak benar. Sebab, maksud kalimat itu sebenarnya justru memberikan keistimewaan kepada presiden. 

"(Maksudnya kecuali Jokowi) kalau Pak Jokowi mau beli, saya gratiskan, tidak usah beli satu gratis satu," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).

 

Meski demikian, setelah mendapat teguran dan dilakukan pemeriksaan oleh polisi, pihaknya akhirnya memutuskan untuk mencopot baliho tersebut. Hal itu untuk menghindari keresahan di masyarakat.

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan karena ditakutkan meresahkan atau timbul statement yang berbeda dari tujuan awal promosi," katanya.

Baca juga: Baliho Promo Kedai Ramen Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Dicopot, Pemilik Diperiksa Polisi

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," tambahnya.

Sementara itu, Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana membenarkan bahwa jajaran Forkopimcam Kecamatan Tarogong Kidul sempat mendatangi kedai tersebut terkait baliho promosi yang dipasang.

Dalam komunikasi yang dilakukan, pihaknya mempersilakan yang bersangkutan untuk membuat promo usaha. Namun, sebaiknya isi dari baliho yang viral itu dilakukan perubahan.

Saat berkomunikasi itu pemilik warung dianggap kooperatif dan bersedia mencopot balihonya.

“Pemilik kooperatif, baliho diturunkan sendiri,” jelas Doni saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa siang.

Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com