Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kehabisan Oksigen Selama 3,5 Jam, RS Paru Jember Kewalahan Tangani Pasien

Kompas.com - 27/07/2021, 16:34 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Rumah Sakit (RS) Paru Jember sempat kewalahan menangani pasien Covid-19 pada Minggu (25/7/2021). Hal itu disebabkan, pasokan oksigen yang datang terlambat.

Sejumlah pasien meninggal akibat kekosongan oksigen di rumah sakit tersebut.

Plt Direktur RS Paru dr Sigit Kusumajati mengatakan, rumah sakit itu sempat kekurangan oksigen pada Minggu (25/7/2021) pukul 21.00 WIB.

RS Paru pun meminjam tabung oksigen kepada PT Samator untuk diisi oksigen agar bisa menyuplai kebutuhan oksigen di rumah sakit.

Namun, tak berapa lama, oksigen di rumah sakit itu habis. RS Paru pun kehabisan oksigen sekitar tiga setengah jam pada Senin (26/7/2021), pukul 01.07 WIB hingga 04.40 WIB.

Baca juga: Terdampak PPKM, Pedagang Pasar Matawai Sumba Timur: Saya Menangis Setiap Sore...

Saat itu, ada 13 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Paru Jember.

Ketika oksigen habis pada pukul 01.07 WIB, seluruh diminta mendampingi masing-masing pasien. Tujuannya untuk membuat pasien tenang.

“Kami pada waktu itu ada 13 pasien dengan kondisi jelek,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (27/7/2021).

Dari 13 orang itu, satu pasien meninggal pada Minggu, sekitar pukul 19.00 WIB. Pasien itu meninggal karena kondisi kesehatannya cukup parah. Namun, saat itu oksigen masih tersedia.

 

Pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB, seorang pasien meninggal. Pasien itu meninggal karena penyakit paru yang dideritanya dan kekurangan oksigen.

“Setelah pukul 03.00 WIB itu, berturut-turut hingga total ada tiga pasien yang meninggal dunia,” papar dia.

Sigit menegaskan kondisi tiga pasien yang meninggal dunia itu memang sudah buruk. Bahkan saturasi oksigennya di bawah 60 persen, sehingga sangat memerlukan oksigen.

Baca juga: Cerita di Balik Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Tergeletak di Jalan Kota Jember

“Itu susah untuk menaikan, 90 saja kita was-was, apalagi 60,” tambah dia.

Keluarga juga sudah mengetahui kondisi klinis pasien itu kurang baik.

Ia menegaskan keberadaan oksigen bagi rumah sakit sangat vital. Untuk itu, ketika peristiwa itu terjadi, pihak manajemen langsung melakukan koordinasi agar ketersediaan oksigen bisa terus terjaga. Seperti memastikan efisiensi penggunaan oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com