BALI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Bali telah menggerakkan hati I Made Aditya Kusumanata (23) untuk terlibat langsung membantu warga.
Bersama teman-temannya, ia mendirikan komunitas sosial yang bergerak membantu warga di tengah pandemi Covid-19.
"Situasi serba sulit seperti sekarang ini kita tidak bisa hanya diam, kita harus turun langsung untuk membantu masyarakat," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya
Gerakan bantu warga yang digagas oleh Aditya sejatinya sudah berlangsung sejak awal pandemi melanda Bali tahun 2020 lalu.
Namun, saat kebijakan PPKM Darurat diberlakukan pada 3-20 Juli, jumlah orang yang ingin terlibat dalam gerakan itu terus meningkat.
Atas dasar itu, lanjut Aditya, dibentuklah suatu komunitas yang ia beri nama Pandan Madui Movement.
"Sekarang anggota komunitas kami itu sudah sekitar 70 orang, dan itu tersebar di seluruh Bali," kata dia.
Baca juga: Izin Tinggal Habis dan Resahkan Warga, WNA Asal Denmark di Bali Dideportasi
Aditya menyebutkan, komunitas ia dirikan rutin memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang bener-bener terdampak pandemi Covid-19.
Penerima paket itu di antaranya tunawisma, pemulung, dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di jalan.
Tak hanya memberi bantuan, komunitas itu juga akan melakukan pendataan kepada meraka yang telah menerima paket sembako.
Tujuannya, lanjut Aditya, untuk menjaga agar bantuan yang diberikan bisa dipantau saat sudah habis.
Baca juga: Plt Bupati Nganjuk Sumbangkan Gaji dan Tunjangan, Ajak Warga Saling Bantu di Tengah Pandemi