Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 15:16 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melaporkan hasil peninjauannya setelah mengunjungi sentra vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, dan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/7/2021).

Menurut dia, dari kunjungan itu, ia melihat antusiasme yang besar dari masyarakat ketika mengikuti program vaksinasi.

“Hasil evaluasi saya, secara kasat mata, banyak masyarakat yang ingin divaksinasi. Di beberapa daerah selalu membeludak. Saya sudah ke sentra-sentra dan kebanyakan milenial sadar pentingnya vaksin. Saya optimistis herd immunity (kekebalan kelompok) bisa tercapai pada Desember 2021,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Pemprov Jabar Targetkan Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka Rampung pada 2023

Uu pun mengapresiasi masyarakat yang turut serta menyukseskan program vaksinasi. Tak lupa, ia meminta masyarakat yang sudah divaksinasi untuk mengajak rekan-rekannya agar ikut serta.

Sebab, kata dia, vaksinasi merupakan ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apabila pandemi berakhir, seluruh masyarakat tentu bisa merasa bahagia.

“Mudah-mudahan vaksin ini bisa memutus mata rantai Covid-19. Ini adalah ikhtiar pemerintah dan kewajiban bagi orang-orang yang beriman,” ujarnya.

Sebagai informasi, selama perjalanan dari Karawang ke Bekasi, Uu turut membagikan sejumlah bantuan sembako kepada masyarakat.

Baca juga: Tekan Dampak PPKM, Pemprov Jabar Akan Salurkan Bansos ke 1,9 Juta Keluarga

"Saya hari ini ditugaskan Pak Gubernur untuk menginspeksi beberapa sentra vaksinasi. Kemarin juga di beberapa pondok pesantren (ponpes). Juga membagikan sembako ke beberapa titik," kata Uu.

Adapun sentra vaksinasi BPBD Jabar di Karawang berlangsung selama 56 hari, yakni 24 Juli-17 September 2021 dengan sasaran mencapai 56.000 orang.

Dengan demikian, akan ada 112.000 dosis vaksin di sentra tersebut. Masyarakat bisa mendaftar melalui tautan berikut.

Sementara itu, sentra vaksinasi BPBD Jabar di Kabupaten Bekasi beroperasi pada 26 Juli-18 Agustus 2021 untuk tahap pertama. Tahap kedua dilangsungkan pada 23 Agustus-13 September 2021.

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Pejabat Pemprov Jabar Turun ke Jalan Bantu Warga

Target penyuntikan di setiap tahap adalah 56.000 dosis. Masyarakat yang berharap ikut bisa mendaftar di sini.

Pejabat (Pj) Bupati Bekasi sekaligus Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menjelaskan, pembentukan sentra vaksinasi merupakan arahan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Lewat sentra-sentra vaksin, sebut dia, diharapkan proses vaksinasi di Jabar bisa diakselerasi. Sebab, Jabar memiliki sasaran vaksinasi yang sangat besar,

“Dari data beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa laju vaksinasi harus ditingkatkan. Untuk itu sentra vaksin ini disetujui,” jelasnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Rencana Siapkan Rp 50 Miliar untuk Bansos PPKM Level 4

Dani pun meminta kepada setiap masyarakat untuk bersama memanfaatkan sentra-sentra vaksinasi BPBD dengan baik.

“Silakan berburu vaksin di mana saja. Intinya lebih cepat, lebih baik,” pesannya.

Salah satu warga Karawang yang mengikuti vaksinasi di BPBD Jabar bernama Wulan mengajak semua masyarakat Jabar untuk menyukseskan vaksinasi tersebut.

“Ini vaksin pertama, yang kedua nanti tanggal 24 Agustus 2021. Divaksinasi demi kesehatan dan dianjurkan pemerintah. Saya tidak terpengaruh isu-isu di media sosial (medsos) tentang vaksin yang tidak benar,” tutur Wulan.

Baca juga: Gerak Cepat Pasok Oksigen di RS, Pemprov Jabar Gandeng BUMN dan Swasta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com