Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yang Isoman Dijagain Sampai Sembuh, Jangan Sampai Berkeliaran"

Kompas.com - 27/07/2021, 14:30 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Para kepala desa diminta tak abai meski kasus Covid-19 di Karawang, Jawa Barat mulai menurun.

Mereka diminta menjaga warganya yang tengah isolasi mandiri.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang, AKBP Rama Samtama Putra landainya kasus Covid-19 di Karawang berkat kerja sama semua pihak, baik di tingkat kabupaten sampai desa.

Baca juga: Banyak Vaksinator Kelelahan, Begini Strategi Pemkab Karawang

"Kita nggak boleh lengah, terutama kepala desa. Nggak boleh abai," kata Rama saat melakukan monitoring di Kecamatan Cilamaya Wetan baru-baru ini.

Rama mengimbau para kepala desa turut memperkuat penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di wilayahnya.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Karawang Tinggi, Ini Penjelasan Bupati Cellica

Pun penguatan tracing, testing, dan treatment (3T) oleh satgas desa. Ia juga mengapresiasi kepala desa yang penguasaan data terkait virus Corona di wilayahnya.

"Harus diperkuat satgas di desa," kaya dia.

Selain itu, Rama juga meminta kepala desa dan jajarannya menjaga warga yang tengah melakukan isolasi mandiri.

Tujuannya agar mereka tidak beraktivitas seperti biasa sebelum pulih.

"Yang isoman dijagain sampai sembuh. Jangan sampai yang positif Covid-19 berkeliaran," ujar dia.

Hal serupa disampaikan Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh. Ia meminta 3T dilakukan dengan benar.

"Kepala desa jangan abai. Kepala puskesmas, kapolsek, camat, bidan, desa harus bekerja sama," ucap Aep, Selasa (27/7/2021).

 

Bantuan untuk warga yang isoman

Pemkab Karawang memberikan sekitar 4.000 paket sembako kepada mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Pendistribusiannya dilakukan bertahap dengan melibatkan pihak terkait. Paket itu berisi beras, minyak sayur, sarden, gula, mie instan, dan susu.

"Untuk beras ini dari Pemkab, selain itu juga bantuan dari Kemensos. Kemudian seperti mie instan gula, minyak sayur, sarden, susu itu dari CSR (corporate social responsibility) perusahaan," kata Aep.

Tren kasus Covid-19

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkap kasus Covid-19 di Karawang mengalami tren penurunan.

"Meski masuk lima besar penyumbang angka kematian tertinggi di Jawa Barat, positive rate dan fatality rate cenderung menurun," kata Cellica.

Diketahui, pada 5 Juli 2021 kasus harian Covid-19 meningkat. Dari 4 Juli 2021 bertambah 135 orang menjadi 792 orang dalam sehari. Bahkan pada 8 Juli 2021 bertambah 1.106 orang dengan kasus aktif pada hari itu 5.731. Pada 10 dan 11 Juli kasus aktif menjadi 6.132 dan 6.015.

Namun mulai 18 Juli 2021, terdapat tren penurunan penambahan harian kasus. Hari itu penambahan orang yang terkonfirmasi positif sejumlah 243.

Angka kesembuhan pun meningkat. Empat hari lalu, bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di angka 89,6 persen. Kecuali ICU masih 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com