BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aktivitas di obyek wisata Basring Underwater, Banyuwangi, Jawa Timur, berhenti sejak PPKM Darurat pada 3 Juli 2021.
Hingga saat ini kawasan wisata ini masih tutup imbas diperpanjangnya PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Pengelola Basring Underwater, Sukirno mengatakan ada 60 orang yang terdampak kebijakan ini di lokasi wisata tersebut. Mereka mulai dari guide, pedagang, hingga petugas lainnya yang bekerja di Basring Underwater.
"Tanpa pemasukan sejak PPKM Darurat. Wisata ditutup sedangkan kita mengais rezeki dari wisata," kata Sukirno saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Sukirno mengatakan dirinya, guide, pedagang, dan petugas lain belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
Baca juga: Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus
"Pemerintah juga tak memperhatikan kita, apa solusi yang harus kita lakukan untuk bertahan selama PPKM. Jangankan bantuan, ditanya saja enggak," katanya.
Sukirno sangat berharap pariwisata segera dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Hal ini untuk mengembalikan penghasilan warga di sektor wisata yang terdampak.
"Harapan segera dibuka, ada pembatasan dan prokes ketat," katanya.
Jika dibuka, ia berharap seorang petugas polisi atau Satpol PP ditempatkan di lokasi wisata itu untuk mengatur protokol kesehatan.
"Jika biasanya 100 orang, oke kita setiap hari 50 orang, ini agar bisa bertahan hidup," katanya.
Tutupnya kawasan wisata ini juga sempat dikeluhkan oleh pedagang di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Deretan lapak pedagang di kawasan pantai tutup. Bangku dan meja milik pedagang juga mulai berdebu.
Pemilik ikan bakar Bujali, Winarsih mengaku sudah tutup sejak PPKM Darurat dan kini tanpa penghasilan.
Baca juga: Kades yang Gelar Pesta Pernikahan Saat PPKM Darurat Didenda Rp 48.000
"Kasihan PKL ini, tak ada pemasukan sama sekali. Terus gimana ini," kata Winarsih, saat ditemui di warungnya, Minggu (25/6/2021).
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19, pengunjung di Pulau Merah memang sudah menurun.
Namun, masih ada pemasukan karena wisatawan lokal tetap datang untuk menikmati keindahan Pantai Pulau Merah.
"Pandemi meski enggak terlalu ramai ya tetap alhamdulillah. Kemudian mulai tutup, drop enggak ada pengunjung," kata dia.
Akibat penutupan ini, ia terpaksa merumahkan empat pekerja di warungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.