Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumba Timur Terapkan PPKM Level 4, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 26/07/2021, 22:27 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Khristofel Praing akan merevisi sejumlah peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 .

Menurutnya aturan bakal dibuat lebih ketat dari sebelumnya.

"Sudah pasti kita revisi PPKM sebelumnya. Sekarang tentu yang dipersyaratkan PPKM Level 4, itu yang kita akan ikuti. Sudah pasti lebih ketat. Sebentar kami akan bertemu dengan Forkopimda untuk memastikan  berkaitan dengan hal-hal yang teknis," kata Khristofel kepada sejumlah awak media di Waingapu, Senin (26/7/2021) siang.

Baca juga: 139,7 Ton Beras Bantuan PPKM dari Kemensos untuk 15.477 Keluarga Tiba di Blitar

Aturan tersebut di antaranya membatasi acara hajatan. Petugas tidak segan-segan untuk membubarkan acara yang berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.

"Dalam PPKM level 4 ini, kalau misalnya hajatan-hajatan, ya mohon maaf saja, kita bubarkan saja. Saya akan instruksikan kepada TNI, Polri, dan Pol PP untuk bubarkan," ujar Khristofel menambahkan.

Menurut Khristofel, waktu operasional pasar tetap mengikuti aturan sebelumnya, yaitu ditutup pada pukul 20.00 Wita.

Selain itu, pengawasan mobilitas masyarakat yang keluar masuk daerah tersebut dilakukan secara ketat.

"Saya pikir, (PPKM level 4) adalah sebuah pilihan yang logis rasional. Dan, harus kita laksanakan. Taat asas," ungkap Khristofel.

Baca juga: Mulai Besok, Kapal Penumpang Dilarang Masuk ke NTT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com