Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2021, 22:00 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas kepolisian melakukan penyekatan di jalur keluar dan masuk Kota Pekanbaru, Riau, Senin (26/7/2021).

Penyekatan itu dilakukan dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk memutus penyebaran Covid-19.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, ada 5 titik pos penyekatan di pintu keluar dan masuk Kota Pekanbaru.

"Hari ini kita sudah memberlakukan penyekatan. Ada 5 posko tersebar di 5 titik," ujar Nandang kepada wartawan saat mengecek posko penyekatan PPKM Level 4, Senin.

Baca juga: Pekanbaru Terapkan PPKM Level IV, Ini Aturan Lengkapnya

Nandang yang didampingi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Firman Darmansyah menuturkan bahwa posko penyekatan PPKM Level 4 mulai dioptimalkan hari ini.

Setiap pengendara yang hendak keluar atau masuk ke Ibukota Provinsi Riau, wajib menjalani pemeriksaan.

"Sarana dan prasarana sudah siap. Personel sudah ready dan akan melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang akan keluar masuk Kota Pekanbaru," kata Nandang.

Baca juga: Seluruh ASN di Pekanbaru Sumbang Sebagian Gaji untuk Bantu Penanganan Covid-19

Nandang menjelaskan, pihaknya akan memberikan izin lewat bagi masyarakat yang bertugas atau membawa bahan-bahan yang bersifat esensial dan kritikal.

Tetapi, harus menunjukkan surat-surat keterangan dari perusahaan yang bersangkutan.

"Kemudian, untuk masyarakat yang akan keluar masuk Pekanbaru, wajib membawa surat-surat keterangan izin yang diberlakukan, serta harus ada keterangan bebas Covid-19 dan kartu vaksin, minimal sudah disuntik dosis pertama," kata Nandang.

Bagi yang tidak bisa memenuhi syarat tersebut, maka akan disuruh putar balik.

Nandang mengatakan, dengan penyekatan ini, masyarakat diminta agar bersedia untuk diperiksa, tidak panik dan tidak melawan petugas.

Selain itu, ia juga memerintahkan anggotanya agar mengedepankan sikap humanis saat melakukan pengecekan.

"Personel sudah diperintahkan agar tidak arogan. Harus humanis, namun tetap tegas. Jadi, masyarakat kita harapkan harus bersedia untuk diberlakukan penyekatan, karena ini semua demi kebaikan bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Nandang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com