WONOGIRI, KOMPAS.com —Kabupaten Wonogiri masuk daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 lantaran tingginya angka kematian pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Padahal saat PPKM darurat pemerintah pusat menetapkan Wonogiri dalam level 3.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan tingginya angka kematian dalam satu pekan terakhir berdampak naiknya level PPKM dari tiga menjadi empat.
“Penentuan level-level ini ada lima sampai tujuh indikator. Penyebab Wonogiri menjadi level empat karena angka kematian (pasien covid-19) cukup tinggi,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Cerita Mbah Warsi, Pedagang Bubur Sumsum di Wonogiri Tetap Eksis Selama Pandemi Covid-19
Tingginya angka kematian dalam sepekan itu dapat terlihat dari data yang dirilis Pemkab Wonogiri.
Pekan lalu jumlah kasus kematian warga akibat Covid-19 sebanyak 622 orang.
Sepekan kemudian jumlah kasus kematian di Wonogiri menjadi 719 orang.
Dengan demikian dalam satu pekan jumlah kasus kematian warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri sebanyak 97 orang.
Jekek mengatakan mobilitas warga yang tinggi menjadi penyebab lainnya Wonogiri masuk ke level 4 pada PPKM lanjutan yang berlangsung mulai hari ini hingga 2 Agustus 2021.
Baca juga: Bupati Wonogiri: Tak Milik Otoritas, Pemda Tak Mungkin Bisa Atasi Kelangkaan Oksigen Medis
Menurut Jekek, tingginya mobilitas warga karena aktifitas bus itu tersentral di Wonogiri.
Kondisi itu terjadi mengingat Wonogiri menjadi daerah tujuan pulang para perantauan.
Dengan demikian bus dan jenis kendaraan lainnya tiba dan mulai berangkatnya banyak yang berasal dari Wonogiri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.