KOMPAS.com-Warga Kecamatan Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, mulai dievakuasi ke kawasan yang lebih tinggi setelah ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menjauhi pantai.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah Andy Sembiring mengatakan, untuk sementara warga Ampana diminta menempati Kantor Bupati Tojo Una-una.
"Kompleks perkantoran bupati itu kawasannya lebih tinggi, sehingga warga dievakuasi ke sana," kata Andy kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021) malam.
Baca juga: Gempa M 6,5 di Tojo Una-una, BMKG Minta Warga Jauhi Pantai
Selain warga Ampana, BPBD Sulawesi Tengah juga membantu evakuasi warga Nuhon, Kabupaten Banggai ke desa yang datarannya lebih tinggi.
Hingga kini, BPBD Sulawesi Tengah belum menerima laporan kerusakan dan korban akibat gempa.
"Kami masih fokus membantu warga ke tempat yang lebih tinggi, agar warga tidak panik. Karena di sini listrik padam, sehingga warga panik," sebut Andy.
Baca juga: Diguncang Gempa M 6,5, Listrik di Tojo Una-una Sulteng Padam
Sebagai informasi, gempa magnitudo 6,3 (sebelumnya disebut 6,5) mengguncang Tojo Una-una dan sekitarnya pada Senin sekitar 20.09 Wita.
BMKG menyatakan pusat gempa berada di 59 kilometer timur laut Tojo Una-una dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.