Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC PDI-P Blitar Yakin Vandalisme Baliho Puan Maharani Bermuatan Politis

Kompas.com - 26/07/2021, 21:21 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Terjadi Rabu malam atau Kamis dini hari

Suwito mengatakan, adanya coretan hitam bertuliskan "Open BO" pada baliho tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga kantor DPC PDI Perjuangan pada Kamis pagi (22/7/2021).

Penjaga kantor yang bertugas jaga malam itu, ujar Suwito, kemudian melaporkan kepada pengurus partai apa yang dilihatnya pada baliho.

"Rabu sore (21/7/2021) belum ada coretan itu. Kamis paginya, petugas yang tidur di kantor, baru mengetahui adanya coretan itu sekitar pukul 8.00 WIB, pagi," katanya.

Kabar tentang aksi vandalisme itu kemudian cepat menyebar, sehingga dirinya banyak mendapatkan telepon dari pengurus PDI Perjuangan yang menanyakan kasus tersebut.

Baca juga: Kalau Kritik Dibalas Penjara, Ini Bahaya bagi Demokrasi

Picu keresahan internal partai

Menurut Suwito, kasus itu kemudian memicu keresahan di kalangan internal partai khususnya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar. Berbagai spekulasi terkait motif dan otak dari vandalisme mulai berkembang.

Maka keesokan harinya, Jumat (23/7/2021), ujarnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar melaporkan kasus itu ke Polres Blitar.

Menurut Suwito, polisi merespon cepat laporan tersebut dan telah meminta keterangan beberapa orang termasuk dirinya dan seorang pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang lain.

Suwito berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan mengungkap motif vandalisme agar tidak berkembang banyak spekulasi.

Polisi masih lakukan penyelidikan

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan pihaknya masih bekerja melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Leo tidak bersedia memberikan penjelasan terkait perkembangan penyelidikan saat dikonfirmasi, Senin sore (26/7/2021).

"Masih proses pendalaman," ujar Leo singkat melalui saluran pesan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com