Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun, Akan Digunakan untuk Apa?

Kompas.com - 26/07/2021, 20:38 WIB
Abba Gabrillin

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pandemi virus corona mengharuskan masyarakat mengurangi mobilitas.

Berbagai pembatasan kegiatan semakin menyulitkan, apalagi bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Namun, di tengah situasi sulit yang melanda, masih ada orang-orang baik hati yang rela menyisihkan uangnya untuk membantu warga lainnya.

Baca juga: Cerita Dokter, Ditelepon Keluarga Akidi Tio untuk Sumbang Rp 2 Triliun

Hal ini seperti yang dilakukan keluarga almarhum Akidi Tio di Palembang, Sumatera Selatan.

Keluarga Akidi menyumbangkan uang untuk warga yang terdampak pandemi di Palembang.

Tak tanggung-tanggung, jumlah uang yang diberikan sebesar Rp 2 triliun.

Sumbangan itu disampaikan oleh dokter pribadi keluarga Akidi, Hardi Darmawan melalui Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Lantas, akan digunakan untuk apa uang sebanyak itu?

Baca juga: Profil Akidi Tio, Pengusaha Sukses Asal Aceh Timur yang Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel

 

Kapolda Sumsel mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Indra menyebutkan, dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga Akidi ke Pemerintah Provinsi Sumsel.

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujar Indra.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy mengatakan, selain kebutuhan obat, dana tersebut kemungkinan digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan atau tes.

Salah satunya dengan menambah jumlah laboratorium PCR.

Sebab, Sumsel saat ini hanya memiliki 15 laboratorium dengan kapasitas 2.000 sampel per hari.

"Untuk mempercepat pemeriksaan, tentu penambahan kapasitas sangat diperlukan," ujar Lesty.

Selain itu, bantuan ini juga kemungkinan digunakan untuk menyediakan alat transportasi untuk mengantar oksigen di beberapa tempat.

"Ketersediaan transportasi untuk oksigen memang masih menjadi kendala, walaupun untuk sumbernya Sumsel terbilang melimpah, karena per hari Sumsel bisa menghasilkan setidaknya 33 ton oksigen medis," kata Lesty.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul: Siapa Akidi Tio? Pengusaha Asal Aceh Beri Sumbangan 2 Triliun ke Sumsel untuk Penanganan Covid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com