Pada Senin, ada beberapa orang yang sudah melakukan isolasi mandiri di Rumah Sehat.
"Sudah ada warga yang melakukan isolasi mandiri di Rumah Sehat. Data sementara ini, di Kesamben ada satu orang, di Mojoagung ada dua orang, Kecamatan Jombang ada dua orang dan di Ngusikan ada tiga orang," ungkap Budi.
Ia mengatakan, keberadaan Rumah Sehat sebagai tempat karantina mandiri terpusat bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan dan tanpa gejala, tidak menghilangkan Puskesmas sebagai tempat isolasi mandiri terpusat yang sudah ada sebelumnya.
Sebanyak 14 Puskesmas yang sebelumnya menjadi tempat isolasi mandiri terpusat untuk pasien Covid-19, tetap menjadi tempat karantina bagi pasien dengan gejala sedang.
Budi menambahkan, pendirian Rumah Sehat di 21 kecamatan sebagai pusat karantina mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Selain untuk menekan risiko kegagalan pasien melakukan isolasi mandiri, pendirian rumah isolasi tersebut juga untuk meningkatkan kesembuhan pasien dari Covid-19.
Baca juga: Ambulans Sibuk Bawa Jenazah Covid-19, Mobil Tahanan Kejari Dikerahkan Angkut Tabung Oksigen Medis
Budi menuturkan, penyediaan tempat isolasi mandiri terpusat itu juga mengacu pada bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang dalam beberapa pekan terakhir.
Maka, jelas dia, Rumah Sehat untuk isolasi mandiri diharapkan bisa mengurangi resiko kematian serta meningkatkan kesembuhan dari Covid-19.
Hingga Minggu (25/7/2021), jumlah kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 1.903 kasus.
Dari jumlah kasus aktif tersebut, sebanyak 1.190 orang menjalani isolasi mandiri dan sebanyak 713 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Adapun secara kumulatif hingga Minggu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.566 kasus.
Selain kasus aktif, data yang sama menyebutkan ada 5.671 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19, serta 992 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.