PALEMBANG, KOMPAS.com - Hardi Darmawan mengaku sudah 48 tahun menjadi dokter pribadi keluarga Akidi Tio.
Hardi tiba-tiba dihubungi oleh keluarga Akidi.
Awalnya, Hardi mengira bahwa telepon itu terkait konsultasi kesehatan, terkait profesinya sebagai dokter.
Baca juga: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel, Kapolda: Dengarnya Saja Kaget
Namun, Hardi yang bergelar profesor itu kaget saat mendengar keluarga Akidi berbicara melalui telepon.
Sebab, Hardi diberikan amanah untuk menyerahkan sumbangan dari keluarga Akidi sebesar Rp 2 triliun.
Sumbangan itu untuk penanganan pandemi Covid-19 di Palembang dan Sumatera Selatan.
Hal itu dikatakan Hardi saat berada di Polda Sumsel, Palembang, Senin (26/7/2021).
"Awalnya saya mengira telepon itu panggilan saya sebagai dokter, karena sudah 48 tahun saya dokter keluarga almarhum bapak Akidi. Ternyata diminta untuk menyerahkan bantuan Rp 2 triliun ke Kapolda Sumsel untuk warga Sumsel yang terdampak PPKM," kata Hardi.
Baca juga: Profil Akidi Tio, Pengusaha Sukses Asal Aceh Timur yang Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel