SURABAYA, KOMPAS.com - Tingginya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim disebut karena mereka terlambat mendapatkan penanganan.
Pasien datang ke rumah sakit saat sudah bergejala berat. Akhirnya, banyak di antara mereka yang meninggal saat ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD).
"Banyak pasien yang datang ke rumah sakit saat saturasi oksigennya di bawah 90, sementara di UGD, mereka masih antre," kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi kepada wartawan di kantor Gubernur Jatim, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Mulai Besok, Kapal Penumpang Dilarang Masuk ke NTT
Tahun lalu, kata Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya ini, 70 persen pasien Covid-19 meninggal saat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU), tapi saat ini yang meninggal saat ditangani di UGD mencapai lebih dari 40 persen.
Selain itu, juga ada faktor varian Delta Covid-19 yang lebih cepat menyerang.
"Dulu hanya saluran pernapasan, tapi varian delta ini efeknya juga sampai ke jantung hingga ke ginjal," jelasnya.
Jubir Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Alfarabi menambahkan, saat masih mengalami gejala ringan, pasien Covid-19 banyak yang enggan pergi ke rumah sakit karena banyak mendapat berita membeludaknya pasien Covid-19.
"Saat gejala yang dirasakan mulai berat, pasien pergi ke rumah sakit dan banyak yang menolak, akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan mencari rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Khofifah Sebut BOR RS Covid-19 di Jawa Timur Menurun
Per Senin (26/7/2021) sore, tercatat ada tambahan 371 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Secara keseluruhan, hingga saat ini ada 18.529 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim.
Total kasus hingga Senin sore tercatat 280.260 kasus dengan tambahan kasus harian 3.157 kasus.
Dari jumlah itu yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 208.244 kasus (74,30 persen). Sementara pasien yang dirawat 53.487 pasien (19,08 persen).
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditipu, Bermula Beli Tabung Oksigen Rp 7,5 Juta, Pelaku Ditangkap
33 daerah masih di zona merah
Hingga Senin, tercatat 33 daerah di Jatim masih bertatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Daerah-daerah tersebut yakni, Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, dan Jember.
Lalu Magetan, Nganjuk, Probolinggo, Kota Surabaya, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Pacitan, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Tulungagung, Pasuruan, Kota Malang, Lamongan, dan Bondowoso.
Sementara 5 daerah lainnya berstatus zona orange atau risiko sedang penularan Covid-19 yakni Kota Probolinggo, Sumenep, Kota Blitar, Pamekasan, dan Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.