Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 7 Bulan, Korban Longsor Sumedang Belum Terima Kepastian Relokasi

Kompas.com - 26/07/2021, 18:35 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Warga lainnya, Ade (55) mengatakan, rumahnya di sekitar lokasi longsor dibongkar pemerintah untuk kepentingan jalur evakuasi korban longsor.

Sebelum dibongkar, pemerintah menjanjikan akan memprioritaskan untuk mengganti rumah warga yang dibongkar ini.

Tapi, sampai saat ini tak jelas realisasinya.

"Dulu, demi kemanusiaan kami ikhlas rumah kami dibongkar. Ada 5 rumah di sini yang dibongkar untuk kepentingan jalur evakuasi. Pemerintah janjinya akan memprioritaskan penggantian rumah kami yang dibongkar itu. Tapi sampai sekarang hanya janji manis. Belum jelas kami mau dibangunkan rumah di mana dan kapan," ujar Ade.

Ade dan warga lainnya tidak berharap yang muluk-muluk kepada pemerintah.

Korban maupun warga terdampak lainnya hanya ingin kepastian tempat tinggal.

"Sampai sekarang pemerintah hanya janji manis. Tidak jelas kapan dan mau direlokasi ke mana kami ini," tutur Ade.

Sementara itu, Kepala Desa Cihanjuang Yuyus Yusuf mengatakan, pemerintah desa telah sering menyampaikan keluhan warga ini kepada Pemkab Sumedang.

Namun, hingga saat ini Pemkab Sumedang belum memberikan kepastian terkait relokasi korban bencana longsor di wilayahnya ini.

"Kami tidak menutup mata dengan banyaknya keluhan dari warga korban longsor ini. Kami sudah sering juga menyampaikannya, tapi sejauh ini memang belum ada kepastian dari pemerintah daerah," ujar Yuyus.

Yuyus menuturkan, pihak desa juga berharap pemerintah daerah segera memberikan kepastian terkait berapa total kepala keluarga yang akan direlokasi, lokasi untuk relokasi, dan waktu kepindahan.

"Karena pemerintah daerah dianggap masih sebatas janji manis. Warga sudah ada yang berinisiatif untuk menulis surat yang ditujukan ke Pak Presiden," sebut Yuyus.

Tanggapan Bupati

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang saat ini sedang berupaya keras agar relokasi segera direalisasikan.

"Pemda sedang berupaya keras agar relokasi warga terdampak longsor Cimanggung ini segera terlaksana," ujar Dony kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin.

Dony menuturkan, untuk progresnya, Pemkab Sumedang saat ini sudah menyediakan lahan di Perum SBG.

"Lahannya sudah siap, sudah akta hibah ke Pemda. Lahan yang di Cinanjung juga sudah siap, karena milik Pemda," tutur Dony.

Dony menyebutkan, terkait usulan pembangunan rumah khusus untuk relokasi dari Pemkab Sumedang juga sudah lama disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diinput ke aplikasi Si Baru.

"Saat ini, kami sedang menunggu verifikasi lapangan dari Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan (Balai Besar Perumahan). Verifikasi lapangan tersebut terkendala oleh PPKM Darurat/Level 4," kata Dony.

Menurut Dony, rencananya verifikasi lapangan akan dilaksanakan setelah PPKM Level 4 selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com