MALANG, KOMPAS.com - Oksigen banyak dicari warga seiring melonjaknya kasus Covid-19 dan banyaknya pasien yang isolasi mandiri (isoman).
Namun, tidak sedikit warga yang tidak berhasil mendapatkan oksigen.
Faisal Catur, warga Arjosari, Kota Malang mengaku sempat mengalami kesulitan mendapatkan oksigen dalam kurun waktu tiga sampai empat hari terakhir.
Faisal lantas bersyukur bisa mendapatkan oksigen gratis di Bakorwil III Malang.
"Yang jelas saya sangat terbantu. Soalnya untuk saat ini itu untuk pasokan oksigen dan tabung-tabung itu susah untuk didapatkan," katanya usai mengisi oksigen di Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditipu, Bermula Beli Tabung Oksigen Rp 7,5 Juta, Pelaku Ditangkap
Kebetulan, keluarganya memiliki tabung oksigen. Sehingga dirinya tinggal mengisi ulang ketika membutuhkan.
Oksigen itu untuk kakaknya yang sedang menderita Covid-19 di rumahnya.
"Kakak saya yang sakit, di rumah," katanya.
Daftar online
Faisal mendapatkan oksigen gratis itu dengan cara mendaftar di laman resmi Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni infocovid19.jatimprov.go.id.
Usai mendaftar, dirinya mendapatkan barcode pengisian.
"Saya daftar di internet (laman website), dikasih barcode dan suruh di-scan nanti diisi di sini," katanya.
Baca juga: Ambulans Sibuk Bawa Jenazah Covid-19, Mobil Tahanan Kejari Dikerahkan Angkut Tabung Oksigen Medis
Biasanya, Faisal mengisi oksigen ke tempat pengisian yang ada di daerah Wendit dan Karanglo, Kabupaten Malang dengan harga Rp 65.000 sekali mengisi.
Hal yang sama disampaikan Chori Aina, warga Sukun, Kota Malang. Chori harus rutin mengisi ulang oksigen untuk ayahnya yang sedang terinfeksi Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah.
"Ini buat ayah. Ayah Isoman. Swab pada Kamis tanggal 21 itu dan hasilnya positif. Adik juga positif. Ayah posisi struk jadi tidak bisa ngapa-ngapain. Di rumah saja. Menjalani perawatan oksigen dan infus," katanya usai mengisi oksigen di Bakorwil III Malang, Senin.
Chori mengatakan, pada Kamis saat dinyatakan positif Covid-19, pihaknya membawa ayahnya ke rumah sakit. Namun, kondisi rumah sakit sedang penuh sehingga ayahnya menjalani perawatan di rumah.
"Hari Kamis dibawa ke rumah sakit tapi penuh semua bed-nya," katanya.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditipu, Bermula Beli Tabung Oksigen Rp 7,5 Juta, Pelaku Ditangkap
Saat ini, saturasi oksigen ayahnya hanya 77 persen sehingga membutuhkan oksigen untuk perawatannya.
"Ayah sudah harus dioksigen sejak Kamis itu karena saturasinya 77 persen," katanya.
Diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan tempat pengisian oksigen gratis bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi Covid-19.
Tempat pengisian oksigen itu ada di halaman Bakorwil III Malang.
Warga bisa mendapatkan pengisian oksigen gratis dengan mendaftar terlebih dahulu di laman infocovid19.jatimprov.go.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.