Tabung yang dimilikinya berkapasitas 1 meter kubik.
Biasanya, Faisal mengisi oksigen ke tempat pengisian yang ada di daerah Wendit dan Karanglo, Kabupaten Malang dengan harga Rp 65.000 sekali mengisi.
Hal yang sama disampaikan Chori Aina, warga Sukun, Kota Malang. Chori harus rutin mengisi ulang oksigen untuk ayahnya yang sedang terinfeksi Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah.
"Ini buat ayah. Ayah Isoman. Swab pada Kamis tanggal 21 itu dan hasilnya positif. Adik juga positif. Ayah posisi struk jadi tidak bisa ngapa-ngapain. Di rumah saja. Menjalani perawatan oksigen dan infus," katanya usai mengisi oksigen di Bakorwil III Malang, Senin.
Chori mengatakan, pada Kamis saat dinyatakan positif Covid-19, pihaknya membawa ayahnya ke rumah sakit. Namun, kondisi rumah sakit sedang penuh sehingga ayahnya menjalani perawatan di rumah.
"Hari Kamis dibawa ke rumah sakit tapi penuh semua bed-nya," katanya.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditipu, Bermula Beli Tabung Oksigen Rp 7,5 Juta, Pelaku Ditangkap
Saat ini, saturasi oksigen ayahnya hanya 77 persen sehingga membutuhkan oksigen untuk perawatannya.
"Ayah sudah harus dioksigen sejak Kamis itu karena saturasinya 77 persen," katanya.
Diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan tempat pengisian oksigen gratis bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi Covid-19.
Tempat pengisian oksigen itu ada di halaman Bakorwil III Malang.
Warga bisa mendapatkan pengisian oksigen gratis dengan mendaftar terlebih dahulu di laman infocovid19.jatimprov.go.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.