BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami kendala dalam melakukan tes masal untuk mendeteksi Covid-19.
Sebelumnya, Pemkot Batam merencanakan tes massal serentak menggunakan rapid test antigen.
Hal itu dilakukan untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Baca juga: Aturan Baru di Batam, Pasien Isoman di Rumah Akan Dijemput, Tes Antigen Massal Segera Digelar
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, kendala saat ini adalah kekurangan alat.
Saat ini, Pemkot Batam hanya memiliki 18.000 alat rapid test antigen.
Rudi mengatakan, ada kemungkinan pelaksanaan rapid test antigen massal dilakukan secara bertahap.
“Kami kekurangan alat. Stok yang ada hanya 18.000 alat rapid test antigen. Meski dilakukan, namun tidak bisa secara serentak, melainkan secara bertahap,” kata Rudi saat dihubungi, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Cerita Petugas Penyekatan, Kerja Siang Malam dan Rahasia Tetap Bugar
Ia mengatakan, untuk sisanya, Pemkot Batam akan membeli alat tes dari anggaran yang ada.
“Selain beli berdasarkan anggaran yang ada, kami juga akan minta ke pusat sebanyak 200.000 rapid test antigen," kata Rudi.
Dari anggaran yang ada saat ini, Rudi mengatakan, Pemkot hanya bisa membeli sekitar 200.000 alat rapid test antigen.
"Target kami akan ada 400.000 masyarakat di masing-masing kecamatan yang mendapatkan tes massal rapid test antigen. Makanya kami berharap ada bantuan dari Kemenkes sebanyak 400.000 alat rapid test antigen,” kata Rudi.
Baca juga: Varian Alpha dan Delta Ditemukan di Batam, Warga Diminta Waspada
Mengenai data, Rudi mengaku akan menggunakan data dari pihak RT/RW di masing-masing kelurahan.
“Untuk pelaksanaannya akan diserahkan kepada pihak Puskesmas di kecamatan, dengan mengubah konsep yang sebelumnya sudah dilakukan dalam upaya tracing,” kata Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.