BANYUMAS, KOMPAS.com - Ratusan kepala desa (Kades) di Kabupaten Banyumas menggelar dialog virtual "Rembug Desa" bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam diskusi tersebut, Kades Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Sunarto bercerita soal suka duka penanganan Covid-19.
Bahkan, ia berseloroh akan mengajari Ganjar bagaimana cara menanganinya, asal bersedia mengunjungi desanya.
"Sejak tahun 2019 kamu sudah punya (program) Jaga Tangga, Jaga Warga. Pak Gubernur datang ke sini saja, nanti saya ajari caranya," seloroh Sunarto, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Kades yang Gelar Pesta Pernikahan Saat PPKM Darurat Didenda Rp 48.000
Seperti diketahui, di desa tersebut memberdayakan ibu-ibu menjadi relawan.
Mereka dibekali pelatihan dasar kesehatan untuk memantau warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Meski dilontarkan dengan bercanda, Ganjar mengaku ingin berkunjung ke desa tersebut.
Pasalnya, ia sengaja membuat Rembug Desa sebagai ajang ngangsu kawruh (menimba ilmu) dengan para kades.
Ganjar yakin para kades punya pengalaman dan kiat khusus bagaimana mengedukasi masyarakat supaya taat protokol kesehatan.
“Sudah begini saja, besok saya ke sana biar diajari sama anda ya. Pak Narto sepertinya cocok jadi bupati lho," canda Ganjar.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penyekatan Jalan di Banyumas Kini Jadi 14 Titik
Dalam dialog yang banyak menggunakan dialek Banyumasan itu, sejumlah kades juga mengeluarkan unek-unek yang lain.
Seperti Kades Sawangan, Tafsim, yang mengeluhkan adanya isu tidak benar soal vaksin.
"Pada diprovokasi warganya jadi takut, ada isu divaksin akan mati, lumpuh," ungkap Tafsim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.