Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Teplekan, Wujud Solidaritas Wong Nganjuk Bantu Warga Terdampak Pandemi

Kompas.com - 26/07/2021, 17:26 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Muncul gerakan teplekan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Teplekan adalah gerakan pengumpulan dana secara sukarela.

Nantinya dana yang terkumpul disalurkan ke warga terdampak pandemi Covid-19.

Gerakan teplekan ini digagas Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Ia bersama Forkopimda Nganjuk meluncurkan ‘Gerakan Teplekan Wong Nganjuk Peduli Dampak Covid 19’ di Pendopo Pemkab Nganjuk, Jumat (23/7/2021).

“Tujuannya (gerakan teplekan) apa? Kita ingin membangkitkan kesadaran gotong royong seperti dulu,” kata Marhaen saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Senin (26/7/2021).

“Karena di sini bentuknya gerakan, silakan yang misalnya ingin membantu, bisa (menyalurkan) langsung enggih monggo (iya silakan), kita koordinir di Pemda juga monggo,” lanjut dia.

Marhaen menambahkan, gerakan teplekan ini semula ditujukan untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Nganjuk. Ternyata banyak warga dan perkumpulan yang turut menyumbangkan dana melalui gerakan ini.

Baca juga: Tambah 510 Kasus Positif Covid-19 di Nganjuk, Terbanyak Selama Pandemi

“Bentuknya sumbangan sukarela tanpa tekanan. Tidak hanya ASN saja, banyak yang dari luar. Ini tadi saya juga menerima kurang lebih 445 paket dari Paguyuban Bakul Brambang, itu juga bagus, monggo (silakan),” tutur Marhaen.

“Kemudian juga dari Korpri. Terus kemudian dari yang lain, dari Bank Jatim, dari koperasi-koperasi Jumat itu juga kita terima,” sambung politikus PDI Perjuangan itu.

Dalam pelaksanaannya, kata Marhaen, gerakan tersebut dikoordinir Staf Ahli Bupati Nganjuk Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Hendro Djoko Soedarsono.

Marhaen menjamin pengelolaan dana yang terkumpul transparan.

“Kita ingin dalam pengelolaan ini transparan. Jadi kalau duit ada cash in, cash out-nya jelas. Barangnya in dan out-nya harus jelas, dan itu kita paparkan di salah satu media cetak yang ada di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com