TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang Satpam Kantor Dinas Perizinan Kota Tasikmalaya, ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya saat menjalani isolasi mandiri (isoman) hampir sepekan di rumah kontrakannya Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Senin (26/7/2021) siang.
Korban selama ini berstatus duda dan tak masuk kerja selama sepekan karena terdapat enam Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantornya positif Covid-19.
Baca juga: Warga Kota Tasikmalaya yang Isoman Dapat Paket Sembako
"Tadi sesudah mendobrak kamarnya, pengurus kontrakan menghubungi saya. Jadi, yang punya kontrakan mengecek handphone korban dan ada nomor saya. Lalu menghubungi saya. Korban itu kemarin (25/7/2021), saya sarankan di-swab. Kebetulan di kantor kami ada enam orang yang positif. Termasuk barusan Pak Kasubag sampai dirawat," Jelas Sekretaris Dinas Perizinan atau Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya, Cecep Taufik Hidayat, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin siang.
Cecep menambahkan, pegawainya itu sempat mengeluhkan badan panas dingin, sakit tenggororkan, sesak napas dan mengaku hanya sakit maag.
Namun, dirinya khawatir korban tertular Covid-19 dan menyuruhnya istirahat dan hendak dilakukan swab.
Tapi, dirinya malah mendapatkan kabar dari pemilik kontrakan bahwa korban sudah ditemukan meninggal di kamar kosnya.
Baca juga: Puluhan Warga Makan Bersama di Jalan hingga Polisi Turun Tangan, Begini Ceritanya
"Kalau pegawai yang lainnya baru pada masuk, baru pulih. Saat itu, korban saya suruh istirahat saja takut tertular juga. Nah, apakah korban sudah di-swab atau belum saya belum tahu, karena baru saya sarankan swab, lalu disarankan istirahat dulu," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW Kampung Aboh, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Asep menuturkan, mulanya warga sekitar curiga kamar kontrakan korban tertutup dengan lampu mati sejak Minggu (25/7/2021) kemarin siang.
Terpantau sampai malam tadi, lanjut Asep, lampu kamar korban masih padam dan korban tak terlihat keluar kamar tak seperti biasanya.
Dirinya bersama warga pun berinisiatif mendobrak kamar kontrakannya sampai akhirnya ditemukan korban telah meninggal telentang di kasurnya.
"Jadi tak kedengaran ada orang di dalam. Pas saya mau bongkar engselnya pas dorong pintunya ternyata terbuka. Pas dilihat sudah meninggal. Kata yang punya kontrakan mah katanya sakit dan tak keluar kontrakan dari Jumat kemarin. Sudah 2 tahun di sini," ungkap Asep.
Seusai warga melapor ke polisi, Tim Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama petugas Polsek Indihiang langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Namun, diduga korban saat menjalani isoman proses evakuasi pun akhirnya dilakukan petugas mayat Covid-19 BPBD Kota Tasikmalaya.
"Awalnya kita mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya korban yang diduga sudah meninggal dunia di kamar kontrakannya. Keterangan warga yang kita dapatkan, awalnya warga curiga karena ketemu korban terakhir Jumat (23/07/21) lalu. Kemudian kepala RT bersama pemilik kontrakan berupaya mendobrak pintu kamar," terang Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya Kompol Didik Rohim Hadi, di lokasi kejadian.
Pihaknya pun bersama Tim Inafis berupaya mengecek lokasi kejadian, namun setelah berkoordinasi dengan pejabat pemerintahan proses evakuasi dilakukan Tim Jenazah Covid-19 Kota Tasikmalaya.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di tempat tidur. Di lokasi ditemukan obat-obatan untuk sesak, sakit tenggorokan, dan beberapa vitamin. Berdasarkan keterangan teman-temannya, korban sudah seminggu tak masuk kerja sebagai satpam BPMPTSP Kota Tasikmalaya," pungkas Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.