Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Muda Trenggalek Tangani Covid-19, Bikin Undian Hewan Ternak, Istri Ikut Blusukan Ingatkan Prokes

Kompas.com - 26/07/2021, 09:55 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Program yang sehat yang dibayar

Sementara itu, guna mengatasi permasalahan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Trenggalek melalui Basnaz, mengeluarkan kartu penyangga ekonomi.

Sasarannya adalah pekerja yang kehilangan pekerjaan karena PHK, guru honorer, pelaku usaha yang terdampak pandemi, serta warga masyarakat yang sangat membutuhkan.

Program lain yang sudah berjalan adalah program "yang sehat yang dibayar".

Lazimnya, warga yang sakit yang dibayar melalui BPJS maupun program pemerintah lainnya.

Metode yang sehat yang dibayar menyasar warga yang memiliki penghasilan paling rendah 10 persen terbawah dan belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan sosial lain dari pemerintah pusat.

Baca juga: Bupati Trenggalek Minta Mushala dan Surau Menggelar Shalat Idul Fitri

Program yang sehat yang dibayar ini diinisiasi untuk memicu warga rutin melakukan pemeriksaan medis, dan menerapkan cara hidup sehat.

Dengan harapan, mereka akan tahu potensi komorbid yang dideritanya, dan akan lebih menjaga kesehatan.

“Dengan mereka disiplin hidup sehat dengan 12 indikator keluarga sehat, barang siapa yang patuh kita beri insentif,” ujar bupati.

Micro lockdown

Dalam menangani warganya yang dinyatakan positif Covid-19, Gus Ipin memilih menerapkan sistem micro lockdown atau pembatasan bersifat mikro.

Dengan cara ini, dia yakin akan terbangun sikap saling menjaga.

Sebab Gus Ipin menilai, masyarakat Trenggalek memiliki sifat gotong royong yang sangat kuat. Satgas desa pun dinilai memiliki totalitas dalam bekerja secara maksimal.

“Sehingga masyarakat tahu dan berpikir bahwa ternyata tidak enak kalau ada yang positif. Secara otomatis mindset warga terbangun agar sama sama menjaga,” terang dia.

Kemudian, pada Maret 2021 silam, Bupati Trenggalek sempat mengambil kebijakan uji coba pembelajaran tatap muka.

Dia saat itu menilai, pelajar yang menjalani tatap muka akan cenderung melaksanakan prokes mulai masuk gerbang sekolah hingga proses pembelajaran.

Maka pembelajaran secara tatap muka bagi para pelajar, bisa menjadi agen penerapan protokol kesehatan bagi keluarga dan lingkungan.

”Sebab anak-anak kalau di sekolah cenderung prokes, dari pada sekolah atau belajar dari rumah,” tutur Nur Arifin.

Namun, kini sekolah tatap muka dihentikan sementara lantaran lojakan kasus Covid-19 di berbagai daerah, termasuk Trenggalek.

Bupati juga menjadikan para pelaku seni maupun jasa hajatan pernikahan lainya yang ekonominya bersumber dari kerumunan, juga dijadikan sebagai agen prokes.

Diharapkan, mereka bisa membantu sosialisasi mendisiplinkan prokes tempat ia berkarya. Dengan demikian perekonomian para pelaku seni dan jasa tetap berjalan.

Baca juga: Gus Ipin dan Rekonsiliasi Politik yang Memuakkan (Bagian 1)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com