BLITAR, KOMPAS.com - Selama perpanjangan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4, tingkat penularan Covid-19 di Kota Blitar masih sangat tinggi, yaitu 57,88 persen.
Dari 916 warga Kota Blitar yang dites Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR), terdapat 530 orang atau sekitar 57,88 persennya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan, tes Covid-19 dengan metode PCR tersebut dilakukan dalam kurun waktu 6 hari, yaitu 19-24 Juli.
"Positivity masih sangat tinggi. Artinya, tingkat penularan masih tinggi," ujar Didik, kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021) malam.
Baca juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkab Blitar Sudah 4 Hari Tak Gelar Vaksinasi
Didik menuturkan, tingginya penyebaran Covid-19 tersebut merupakan bukti nyata rendahnya penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan.
"Masalahnya hanya satu, apakah masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di manapun berada? Perlu kontribusi dan kesadaran dari semua pihak dalam hal ini," kata Didik.
Dia mengatakan, ketika Covid-19 semakin menular, disiplin penerapan protokol kesehatan justru semakin rendah.
Sensibilitas masyarakat pada pandemi Covid-19, menurut Didik, semakin menurun.
"Seharusnya masyarakat sadar bahwa pandemi belum selesai," ujar dia.
Kota Blitar adalah salah satu daerah di Jawa Timur yang merapkan PPKM Level 4 sejak 3 Juli lalu.