Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Warga Pasar, Mertua Tusuk Menantu Sendiri, Saksi Lihat Pelaku Santai Bawa Pisau dan Lukai Korban Berkali-kali

Kompas.com - 25/07/2021, 20:10 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Yanto Ruhiyanto (48), warga asal Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ditusuk oleh mertuanya sendiri berinisial F saat berdagang di lapak kaki limanya depan Bank BNI Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Minggu (25/7/2021).

Korban kritis langsung dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk di perut dan dadanya serta sempat meminta pertolongan warga seusai kejadian.

Tim Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya beserta anggota Polsek Mangkubumi, langsung memeriksa lokasi kejadian seusai menerima laporan warga. 

Baca juga: Mari Bantu Perjuangan Wisnu Penuhi Kebutuhan Warga Isoman

Perwira Pengawas Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Inspektur Dua Sony Alamsyah, menyebut kejadian tersebut diduga akibat pelaku menyimpan dendam terhadap menantunya tersebut tentang permasalahan keluarganya sendiri.

Sesuai keterangan para saksi, lanjut Sony, pelaku awalnya terlihat berjalan kaki menyambangi lapak kaki lima korban di depan Bank BNI Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya tersebut.

Baca juga: Perjuangan Wisnu Sopian, Tempuh Jarak 40 Km demi Pasok Bantuan ke Warga Isoman

Pelaku pun terlihat santai membawa sebilah pisau dari arah depan Bank BNI pasar dalam keadaan banyak pengendara dan warga pasar lainnya.

Tak lama kemudian, pelaku menusuk korban beberapa kali dan langsung kabur ke arah Terminal Pasar Cikurubu, Kota Tasikmalaya.

"Sesuai keterangan para saksi, korban ditusuk oleh sebilah pisau yang dibawa mertuanya di kios kaki lima depan Bank BNI Pasar Tasikmalaya. Kejadiannya tadi siang saat banyak pengendara dan warga pasar lainnya," jelas Sony, kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu malam.

 

Sony menambahkan, korban yang sempat berjalan sembari memegangi luka tusuk di perutnya ke arah depan Bank BNI Pasar Tasikmalaya, langsung ditolong warga dan dibawa ke RSUD Soekardjo.

Kini, korban masih kritis dengan luka diperutnya dan masih mendapatkan perawatan intensif oleh petugas medis rumah sakit.

Sementara, pelaku masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri dan kasusnya ditangani oleh Polsek Mangkubumi, Polresta Tasikmalaya.

"Kasusnya kini ditangani oleh Polsek Mangkubumi, pelaku masih dalam pengejaran," tambah Sony.

Petugas Kepolisian pun telah mendapatkan keterangan para saksi dan barang bukti berupa rekaman CCTV Bank BNI Pasar Tasikmalaya yang merekam aksi pelaku.

Identitas pelaku telah diketahui dan sampai sekarang masih dalam proses pencarian petugas Kepolisian.

"Barang bukti, keterangan para saksi serta hasil olah kejadian perkara telah ada," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com