Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Seorang Pria Positif Covid-19, Dianiaya Warga gara-gara Lakukan Isoman di Rumah

Kompas.com - 24/07/2021, 21:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Salamat Sianipar (45), warga Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Pasalnya, meski sedang berjuang melawan sakit akibat Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya, pria tersebut justru dianiaya warga sekitar secara membabi buta.

Adapun pemicunya karena warga menolak korban melakukan isolasi mandiri di rumah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/7/2021). Aksi penganiayaan tersebut sempat terekam video dan viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Pria Positif Covid-19 Diikat, Diseret dan Dipukuli Warga di Kabupaten Toba

Penjelasan keluarga

Keponakan korban, Jhosua saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap pamannya itu.

Menurutnya, warga di sekitar awalnya menolak pamannya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut akan menularkan virus.

"Awalnya karena tulang (paman) saya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian isolasi mandiri di rumah, namun ada penolakan dari masyarakat setempat," kata Jhosua, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Bapak Jangan Pakai Seragam untuk Nindas Rakyat, Saya di Sini Cari Makan, Pak

Warga yang emosi, lanjut dia, lalu menganiaya korban seperti binatang. Padahal, saat kejadian itu pamannya diketahui sedang berjuang melawan sakit akibat Covid-19.

"Tulang saya diikat, diseret dan dipukul masyarakat seperti binatang," kata dia.

"Saya ingin kejadian itu diproses secara hukum. Karena sudah sangat tidak manusiawi," kata Jhosua.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan saat dikonfirmasi sudah mengetahui informasi tersebut.

Saat ini, pihaknya sudah melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengusut kasus penganiayaan itu.

"Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP sudah diterima dan akan diproses," ungkap Nainggolan.

Polisi membantah

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Hadi Wahyudi membantah terkait adanya dugaan penganiayaan itu.

Dari keterangan yang didapat, saat itu korban diamankan warga karena berusaha menularkan virus kepada orang lain dengan cara meludahi tanggannya.

"Dari keterangan yang didapat, korban diamankan warga karena kabur dari lokasi isolasinya di dalam hutan dan berusaha menularkan dengan cara meludahi tangannya dan mencoba untuk menyentuh warga," ujarnya, Minggu (25/7/2021).

Saat ini, lanjut Hadi, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis.

"Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di RSUD," ujar Hadi.

Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com