MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun menyulap asrama haji menjadi rumah sakit lapangan yang dapat menampung 182 pasien positif Covid-19.
Pembangunan RSL mendesak lantaran tingginya tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di kota pendekar.
Baca juga: Viral, Video Pria Positif Covid-19 Diikat, Diseret dan Dipukuli Warga di Kabupaten Toba
Pemanfaatan asrama haji sebagai rumah sakit lapangan diresmikan langsung Wali Kota Madiun Maidi, Sabtu (24/7/2021).
Tak hanya RSL, orang nomer satu di Pemkot Madiun itu juga meresmikan beroperasinya rusunawa baru sebagai tempat isolasi ASN dan tenaga medis.
“Hari ini kami buka RSL yang bisa menampung 182 pasien covid-19. Dengan dibukanya RSL maka keterisian BOR dapat turun di Kota Madiun,” ujar Maidi.
Maidi mengatakan, rusunawa baru yang dioperasikan untuk isolasi ASN dan tenaga medis dapat menampung 88 warga isoman.
Kondisi RS rujukan pasien Covid-19 penuh
Menurut Maidi keberadaan RSL menjadi penting karena ruang perawatan di rumah sakit rujukan covid-19 di kota pendekar saat ini sudah penuh.
Empat rumah sakit rujukan yakni RSUD dr Soedono, RSUD Kota Madiun, RS DKT dan RSI Kota Madiun dipenuhi oleh pasien positif covid-19.
Tak hanya itu, saat ini terdapat 529 orang positif covid-19 yang sementara menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dengan demikian bila warga isoman mengalami gejala yang membutuhkan perawatan dapat langsung dilarikan ke RSL.
Baca juga: Paman Saya yang Positif Covid-19 Diikat, Diseret dan Dipukuli Masyarakat seperti Binatang
Dia menyebutkan, RSL diperuntukkan bagi mereka yang isoman dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Dengan demikian, warga yang isoman dan menunjukkan gejala langsung dapat tertangani di RSL.
"Jika BOR semakin ditekan, yang sakit segera pulih, dan kematian juga semakin menurun,” kata Maidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.