PADANG, KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, memberlakukan kebijakan lockdown dengan menutup sementara semua kegiatan di kampus tersebut mulai 26-30 Juli 2021.
Hal itu dikarenakan adanya peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan civitas akademika Unand yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.
"Tindakan ini diambil sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan Unand," kata Rektor Unand Yuliandri yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Rektor Unand: 167 Mahasiswa Mengundurkan Diri
Yuliandri menjelaskan, empat orang civitas akademika Unand yang meninggal karena Covid-19 dalam sepekan terakhir adalah Prof Helmi Arifin, guru besar Fakultas Farmasi, Arif Rahmad yang merupakan dosen Fakultas Peternakan, Firdaus (tenaga kependidikan Fakultas Peternakan), dan M Fahrid (tenaga kependidikan Fakultas Teknik).
"Kebijakan lockdown ini juga karena kita dalam suasana berduka akibat kehilangan empat civitas akademika Unand," kata Yuliandri.
Kebijakan penutupan kampus tertuang dalam Surat Edaran (SE) Rektor Unand SE No. 7/UN16.R/SE/2021 tentang penutupan sementara Universitas Andalas dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 tertanggal 23 Juli.
Yuliandri mengatakan, penutupan dilakukan dengan mengacu pada SE Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 11/2021 tanggal 2 Juli 2021.
Selain itu, penutupan kampus juga sudah berkoordinasi dengan Ditjen Dikti, Gubernur Sumbar, Polda Sumbar, dan Pemkot Padang.
"Sebelumnya kita menerapkan work from office (WFO) 25 persen. Dengan keluarnya edaran itu, maka semuanya ditutup sementara, kecuali hal yang mendesak," kata Yuliandri.
Akses jalan ke lingkungan kampus ditutup sementara kecuali ke RS Unand dan Politeknik Negeri Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.