Sementara itu, Ketua RW 005 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang Abd Aziz mengatakan, A menembok rumah tahfiz tersebut diduga karena risih mendengar anak-anak menghafal Al Quran.
Selain itu, A juga sempat marah karena anak-anak sering mengotori jemurannya.
“Saya dengar dari anak tahfiz dianggap ribut karena mengaji. Kedua, masalah kebersihan bajunya, kan di sini dijemur," kata Abd Aziz kepada wartawan, Jumat.
Kata Abd Aziz, penembokan itu dilakukan tiga hari yang lalu dan baru selesai kemarin.
"Penembokan pintu keluar rumah tahfiz tersebut sudah tiga hari lalu dikerjakan dan kemarin baru selesai,” ungkapnya.
Baca juga: Oknum Polisi Rampas Motor Warga, Ini Faktanya
(Penulis Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.