SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.337 anak di Provinsi Banten terpapar Covid-19 selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Banten, penambahan kasus terkonfirmasi pada anak pada pekan ini sebanyak 1.117 orang atau naik 4,08 persen dibandingngkan pekan lalu 220 orang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 23 Juli 2021
Jumlah anak yang terpapar virus Corona terbanyak berada di Kota Tangerang sebanyak 656 kasus, Kota Tangerang Selatan sebanyak 459 kasus dan dua kasus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
"Kota Tangerang tidak melengkapi data rawat. Untuk Kota Tangsel 442 orang dirawat di faskes dan 17 anak menjalani isolasi mandiri," kata Ketua IDAI Banten, Didik Wijayanto kepada Kompas.com, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Begini Strategi Gubernur Banten supaya Warga Mau Pakai Masker
Diungkapkan Didik, secara akumulatif jumlah anak terkonfirmasi positif dari tanggal 10 Agustus hingga 19 Juli 2011 sebanyak 4.831 orang.
Sebanyak 13 anak di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Banyak faktor penyebab meninggalnya, mayoritas karena komorbid," ungkap Didik.
Menurut Didik, program vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun yang sedang digencarkan oleh pemerintah sangatlah penting untuk terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity.
Cakupan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun di Banten sebanyak 12.483 orang.
"Sangat penting vaksinasi untuk menekan laju pertambahan kasusnya," kata Didik.