Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 822 Kasus Aktif Covid-19 di Sumba Timur, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab...

Kompas.com - 23/07/2021, 20:37 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Posko Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan terdapat 822 kasus aktif Covid-19 hingga Kamis (22/7/2021).

Data yang dikirimkan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur Tinus Ndjurumbaha menyebutkan, sebanyak 762 pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan, 29 pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha dan 31 orang menjalani isolasi di tempat karantina terpusat Hotel Cendana, Sumba Timur.

Tambah tempat karantina terpusat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq mengatakan, pemerintah daerah setempat  diharapkan segera menyiapkan rumah sakit khusus untuk menangani pasien Covid-19.

Hal itu untuk menyikapi tingginya kasus aktif positif Covid-19 di Sumba Timur dan Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Fakta Oksigen Palsu di Tulungagung, Polisi: Tabung Itu Berisi Oksigen Selam, Aman bagi Manusia

Ali menuturkan, surat edaran gubernur tersebut meminta supaya setiap kabupaten menyiapkan satu rumah sakit khusus untuk menangani pasien Covid-19.

Ia mengungkapkan, sudah saatnya pemerintah daerah Sumba Timur menunjuk RSUD Umbu Rara Meha sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19.

"Dia (RSUD Umbu Rara Meha) memang selama ini dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19. Dan, yang paling siap adalah dia. Dia jangan lagi terima pasien umum. Dia kosentrasi saja menangani (pasien) Covid-19," kata Ali kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis malam.

Selain itu, Ali berharap Pemkab Sumba Timur menambahkan tempat karantina terpusat untuk menampung seluruh pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.

"Harus ada isolasi terpusat. Covid-19 ini kalau mau setop, isolasi mandiri itu tidak boleh ada. Dia harus isolasi yang terkonsentrasi (di satu tempat)," ungkap Ali.

"Pemerintah (Kabupaten Sumba Timur) jangan lagi ketinggalan. Ini harus cepat," ujar Ali menambahkan.

 

Menurut Ali, pasien isolasi mandiri di wilayah itu dinyatakan sembuh hanya karena sudah selesai masa karantina.

"Tanpa melakukan tes (tes cepat antigen dan PCR untuk menyatakan kesembuhan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri). Jadi, mereka dinyatakan sembuh hanya karena waktunya (isolasi mandiri) sudah melewati," papar Ali.

Tanggapan Pemkab Sumba Timur

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing sedang mengkaji penunjukan rumah sakit rujukan Covid-19 di daerah itu.

Hal itu dilakukan berdasarkan surat edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga: Ketua DPRD Sumba Timur Positif Covid-19, Sempat Alami Ngilu Sendi dan Meriang

"Kita sedang mengkaji secara baik dan mempersiapkan secara keseluruhan. Dan, saya sudah minta juga Sekda untuk segera mungkin berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umbu Rara Meha itu, untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan surat edaran gubernur tersebut," kata Khristofel kepada Kompas.com, Jumat (23/7/2021) malam.

Terkait tempat isolasi terpusat, kata Khristofel, pemerintah tidak akan menampung seluruh pasien isolasi mandiri.

"Tetapi, walaupun dia isolasi mandiri di rumah sendiri, tetap dalam pantauan para medis, lurah, camat, (ketua) RT/RW. Untuk pastikan bahwa dia tetap minum obat, dia tetap dalam pantauan tenaga kesehatan," kata Khristofel.

"Protokol kesehatan (bagi pasien Covid-19) tetap kita terapkan. Kita minta Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol PP, (ketua) RT/RW, dan kepala desa untuk memantau supaya yang bersangkutan tidak boleh keluar (rumah)," jelas Khristofel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com