BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Data dari Dinas Kesehatan Kalsel, Jumat (23/7/2021), terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 876.
Jumlah ini merupakan rekor baru penambahan kasus di Kalsel dalam sehari sejak pandemi Covid-19.
Baca juga: Gedung Tak Terpakai di Kalsel Akan Diubah Jadi RS Darurat Covid-19
Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal mengharapkan peran serta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar Kalsel tak naik status PPKM level 3.
"Tolong jaga protokol kesehatan (prokes) nya, itu yang membuat kasus Covid-19 bisa kita rem," ujar Safrizal kepada wartawan, Jumat.
Safrizal mengatakan, meski rumah sakit dan segala keperluannya untuk merawat pasien Covid-19 tercukupi, namun tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes akan percuma dan sia-sia.
Untuk itu, jika Kalsel tak mampu menahan lonjakan kasus hingga Tanggal 26 Juli mendatang, bukan tidak mungkin status PPKM Kalsel akan naik ke level III.
"Kalau sampai Tanggal 26 nanti kita evaluasi dan kita gak bisa nahan juga, maka, saya harus batasi mal, harus batasi mesjid, harus batasi restoran, harus batasi ruang publik. Itu dalam rangka menekan agar rumah sakit enggak kolaps," jelasnya.
Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Seorang TKA China Dirawat di RSUD Idaman Banjarbaru Kalsel
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Kalsel akan menjadikan gedung-gedung yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.
Langkah itu diambil menyusul terus melonjaknya kasus Covid-19 di Kalsel.
Data dari Dinas Kesehatan Kalsel, saat ini, terdapat 5.279 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit rujukan di Kalsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.