Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tertular, Warga Blokade Pintu Masuk dan Tolak Kompleks GBT Surabaya Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/07/2021, 19:26 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekelompok warga Kota Surabaya menolak rencana Pemkot Surabaya memanfaatkan salah satu gedung di kompleks Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Jumat (23/7/2021), mereka menggelar aksi menutup jalan akses masuk ke komplek GBT.

Menurut warga, gedung tersebut rencananya mulai dioperasikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 mulai Jumat siang.

"Kita menolak karena kami khawatir warga tertular," kata Muid, warga Kelurahan Sumberejo Kecamatan Pakal saat dikonfirmasi Jumat sore.

Baca juga: Duduk Perkara Warga Situbondo Hancurkan Peti Jenazah Pasien Covid-19, Tolak Pemakaman Prokes

Muid menjelaskan, ada 4 RW yang menolak karena lokasi tempat isolasi tidak jauh dari pemukiman warga.

"Malam ini pihak Pemkot Surabaya kembali bertemu dengan warga untuk membahas lokasi isolasi tersebut," jelasnya.

Menurut Muid, warga di 4 RW tersebut juga banyak yang bekerja di kompleks GBT.

"Warga yang bekerja di kompleks GBT juga menolak di pekerjakan di tempat isolasi jika memang benar akan dioperasikan," ujarnya.

Baca juga: Suami Istri Rela Jual Tas Koleksi demi Aksi Cantol Sembako, Bantu Warga Terdampak Pandemi

Juga tolak gedung SD sebagai tempat isolasi

Di hari yang sama, di sejumlah lokasi, kelompok warga juga menolak pengoperasian gedung sekolah dasar sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Seperti di SDN Barata Jaya di Kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng.

 

Jumat siang, warga dan sebagian wali murid memasang poster dan spanduk di sekitar sekolah dan gang masuk menuju sekolah.

Poster-poster itu berisi penolakan terhadap pengoperasian gedung sekolah dasar sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

"Yang pasti kami takut tertular. Saya sebagai warga dan wali murid SDN Barata Jaya juga khawatir sekolah anak kami tidak steril lagi," terang Tri Wahyudi, wali murid sekaligus warga sekitar SDN Barata Jaya dikonfirmasi Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com