Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Ditolak 5 Rumah Sakit, Pasien Ini Minta Dibawa Ambulans ke Kantor Gubernur Kaltim

Kompas.com - 23/07/2021, 17:08 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Ambulans pembawa pasien yang sudah ditolak beberapa rumah sakit mendatangi Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalimantan Timur, Kadir, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/7/2021) sekitar 15.45 Wita.

Kadir yang saat itu sedang bertugas jaga awalnya hanya mendengar raung sirine ambulans dari arah Jalan R.E. Martadinata.

Baca juga: Kronologi Ambulans Jenazah Covid-19 Tabrak Honda Supra, Pengendara Motor Mabuk

Namun, dia heran setelah mobil pembawa pasien itu masuk ke halaman kantor gubernur.

"Kami kaget karena masuk ke sini," kata Kadir, Jumat (23/7/2021). 

Setelah ambulans itu parkir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur, keluar seorang ibu.

Dia berteriak mengeluhkan kondisi keluarganya yang sakit.

Perempuan itu mengaku keluarganya sudah ditolak beberapa rumah sakit.

"Dia mengeluhkan bahwa keluarganya sakit, dan meminta agar bisa dilayani dan diperiksa. 'Kalau memang Covid-19 oke kami akui. Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga ke kami'," kata Kadir menirukan suara ibu tersebut.

"Tadi katanya mereka sudah ditolak lima sampai enam rumah sakit tadi. Salah satunya yang terakhir itu RS Dirgahayu," imbuh Kadir.

Baca juga: Polisi Akan Tindak Pelaku yang Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dari Ambulans

Bersama teman-temannya yang sedang berjaga, Kadir langsung mencari rumah sakit untuk menampung keluarga ibu tersebut.

Setelah beberapa saat mencari, pasien dalam ambulans itu diterima Rumah Sakit Atma Husada Mahakam.

"Setelah sampai Alhamdulillah direspons baik oleh pihak keamanan dan medis di sana," kata Kadir.

Menurut Kadir, pasien yang dibawa ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur itu belum diketahui terjangkit Covid-19 atau tidak.

"Kalau saya lihat kondisi beliau itu memang napasnya sudah sesak. Cuma kami tidak tahu, kalau pihak keluarga maunya diperiksa dulu, jangan ditolak," sebut Kadir.

Perempuan yang ikut dalam ambulans ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur belakangan diketahui adalah Siti Sumirah.

Dia merupakan warga Kecamatan Argamulya, Samarinda. Pasien yang dibawa adalah kakaknya.

"Itu rasa sakit hati saya karena lihat kakak saya ditelantarkan begitu saja. Tidak dilayani seperti layaknya pasien lainnya. Pasien lain dilayani kenapa kakak saya tidak," ucap Siti.

Baca juga: RS Penuh, Ambulans Tak Datang, Ibu Positif Covid-19 Melahirkan di Halaman Rumah Bidan, Ini Ceritanya

Saat ke RS Dirgahayu, RSUD IA Moeis, RS SMC, RS Bhakti Nugraha, RS Hermina kakak Siti ditolak.

"Alasan penolakan karena habis tidak ada tempat, serta oksigen tidak ada. Terus saya bilang saya bawa oksigen, mau berapa akan saya kasih. Tetapi mereka menolak bahkan tidak mau melihat pasiennya. Jadi mereka hanya bilang tidak ada," tegas Siti Sumirah.

Mengenai alasan mengapa ke kantor Gubernur Kaltim, Siti Sumirah mengaku hendak menemui Israan Noor agar melihat kondisi anggota keluarganya.

"Maksud saya kesana tadi untuk ditemukan kepada pak gubernur biar lihat pasien ini seperti apa. Bisa-bisanya ditelantarkan begini dan jika tidak ditangani bisa mati di dalam perjalanan nanti, Itu saja," ucapnya.

Baca juga: Terprovokasi Isu, Pemuda Rusak Ambulans, Dikira Kosong Ternyata Bawa Pasien Covid-19

"Untung ada RS Atma Husada Mahakam yang menolong sama petugas satpol PP tadi," imbuhnya

Siti Sumirah pun berucap terima kasih banyak sama kepada anggota Satpol PP karena sudah mengarahkannya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kronologi Ambulans Pembawa Pasien yang Ditolak Rumah Sakit Masuk Kantor Gubernur Kaltim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com