Dengan emosi, warga berupaya mengambil paksa jenazah.
"Ada upaya warga untuk mengambil paksa jenazah," tutur Djamil.
Menurutnya, tim sudah berusaha memberi pemahaman bahwa jenazah sudah menjalani tes dan hasilnya positif Covid-19 sehingga harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Warga lalu merampas peti dan membukanya untuk dimandikan lagi.
"Padahal tinggal menshalatkan dan memakamkan saja," tambah dia.
Melihat kondisi yang tidak kondusif, tim memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Baca juga: 91 Warga Satu Kelurahan Isoman, Masyarakat di Kota Malang Gotong Royong Memasak
Relawan diadang hingga dibanting
Saat meninggalkan lokasi, mobil petugas itu ternyata kembali diadang warga.
"Ketika mereka hendak kembali ke Mako, ada warga yang mengadang pakai motor dan jalan kaki," ungkap dia.
Mereka masih tidak terima dan melakukan provokasi hingga nekat melempari petugas dengan batu.
Penjelasan tim bahwa mereka hanya menjalankan tugas pun tidak digubris dan justru melakukan penganiayaan.
"Ada yang memelintir tangannya hingga terjatuh, lalu ada relawan yang kepalanya dilempar batu," jelas Djamil.
Jumlah relawan terkena lemparan batu ada satu orang, kemudian dua orang terkena pukulan dan lima orang lainnya bisa menghindar.
(KOMPAS.COM/ Bagus Supriadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.