Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Direktur RSUD Lembata kepada Plh Bupati: Kita Kekurangan Nakes di Ruang Isolasi Covid-19...

Kompas.com - 23/07/2021, 13:36 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Plh Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba pada Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Harian Direktur RSUD Lewoleba Yusuf Lamabelawa menyampaikan keluhan yang dialami rumah sakit yang dikelolanya kepada Plh Bupati.

Yusuf mengatakan, RSUD itu kekurangan teaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19.

"Kita kurang tenaga kesehatan di ruang isolasi pasien Covid-19, yang dibutuhkan bidan 20 orang dan perawat 10. Baru ada 18 orang, itu pun sudah ada beberapa yang sudah undur diri," ungkap Yusuf di Lembata, Kamis (22/7/2021).

Instruksi Plh Bupati Lembata

Mendapati laporan itu, Thomas menginstruksikan Yusuf aktif menyampaikan kekurangan rumah sakit dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Warga yang Rampas Jenazah Pasien Covid-19 Akhirnya Dites Swab, 2 Orang Positif, Ini Kronologinya...

Ia juga memerintahkan Yusuf segera mencari tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.

"Segera disampaikan apa-apa saja yang menjadi kekurangan, karena ini emergency sekali. Nakes yang sudah undurkan diri itu segera cari baru. Harus secepatnya," jelas Thomas.

Thomas mengingatkan, pasokan oksigen dan obat-obatan untuk pasien Covid-19 harus selalu terjaga.

Rumah sakit diminta segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten jika mengalami kendala dalam penanganan Covid-19 di lapangan.

"Oksigen untuk saat ini cukup. Saya tidak boleh dengar ada keluhan dari keluarga pasien soal oksigen kurang, vitamin kurang dan lain-lain," kata Thomas.

 

Tak izinkan pasien dengan komorbid isolasi mandiri

Thomas juga meminta Yusuf hati-hati dalam mengambil keputusan dalam menangani pasien Covid-19.

Pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid tak boleh diizinkan menjalani isolasi mandiri, di rumah atau hotel karantina.

Menurut Thomas, pasien itu harus dirawat di rumah sakit agar bisa dipantau oleh tenaga kesehatan yang didukung peralatan lengkap.

Baca juga: RSUD Lembata Kekurangan Tenaga Kesehatan, Plh Direktur: Itu Pun Ada yang Mengundurkan Diri

"Penanganannya harus tegas supaya pasien yang sembuh semakin banyak daripada yang sakit atau meninggal," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dirili Satgas Penanganan Covid-19 Lembata, tercatat 1.764 kasus positif Covid-19 hingga Kamis (22/7/2021).

Dari jumlah itu, 1.103 pasien dinyatakan sembuh, 35 orang meninggal, dan 626 kasus aktif.

(KOMPAS.com/Nansianus Taris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com