Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gempar, Ibu dan Anak di Kepri Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar

Kompas.com - 23/07/2021, 06:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga di Kampung Teluk Dalam, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dibuat gempar dengan penemuan mayat ibu dan anak yang telah membusuk, Rabu (21/7/2021).

Menurut warga, kedua mayat tersebut itu ditemukan di dalam rumah. Jenazah anak, Yulia Agustina (54), ditemukan di atas kasur. Sedangkan jenazah ibunya, Yusniar (70), tergeletak di lantai.

Baca juga: Modus Komplotan Penimbun Obat Covid-19 di Jabar, Jadi Apoteker hingga Resep Palsu

Kapolsek Gunung Kijang Iptu Belki Sihombing mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Kami masih mendalami kasus ini. Sejauh ini belum ada tanda-tanda tindak kejahatan," kata Belki.

Baca juga: Jenazah Ibu Ditemukan di Lantai, Anaknya di Atas Kasur dan Telah Membusuk

Kronologi

Sementara itu, penemuan jenazah itu berawal dari laporan Aris, anak angkat Yusniar, yang mencium bau busuk.  

Aris lalu melapor ke pengurus RT jika Yulia dan Yusniar telah meninggal.  Setelah itu, warga meneruskan informasi itu ke Camat Gunung Kijang Arif Sumarsono dan ke polisi.

"Rabu, keluarga anak angkatnya ini mau jalan-jalan ke pantai, sempat mencium bau busuk. Tapi dikiranya bau ketam, pas sore pulang masih mencium bau busuk juga. Pas diintip dari jendela ke dalam rumah, ternyata keduanya sudah terbaring kaku," kata Belki, dilansir dari TribunBatam.

Baca juga: Nenek 74 Tahun yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya

Mengeluh demam dan batuk

Dari keterangan Aris, kedua wanita itu sempat mengeluhkan demam dan batuk kepada Aris.

Haris lalu meminta keduanya untuk tinggal di rumah sebelah yang letaknya di samping rumah Aris. 

Lalu, beberapa hari sebelum meninggal, kedua wanita itu menolak makan dan hanya ingin makan buah.

"Jadi keduanya dari keterangan anak angkatnya ini menolak makan dan ingin makan buah saja," kata Melki. 

 

Dievakuasi ke rumah sakit

Sementara itu, menurut Camat Arif, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) pada Rabu malam.

"Kami bersama pihak kepolisian membawa jenazah ke RSUP Kepri. Dua jenazah itu sudah dikebumikan," kata Arif, dikutip dari Antara, Kamis (22/7/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Arif, Yulia merupakan warga Kelurahan Kijang Kencana, Tanjungpinang.

Sementara Yusniar baru 10 hari tinggal di Desa Malang Rapat.

"Kami belum dapat memastikan apakah keduanya warga Tanjungpinang atau bukan. Namun, yang jelas mereka bukan warga Desa Malang Rapat," ucapnya. (David Oliver Purba).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Seorang Ibu dan Anak Ditemukan Membusuk di Rumah, Sempat Mengeluh Demam dan Batuk sebelum Tewas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com