Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bukannya Menertibkan, 5 Oknum Petugas PPKM Ini Justru Lakukan Pungli

Kompas.com - 23/07/2021, 06:06 WIB

KOMPAS.com - Setidaknya ada lima oknum petugas Pemberlakukan Penyekatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terlibat pungli sopir truk.

Menurut Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan, aksi para oknum itu dilakukan di exit Tol Kramasan (Palembang-Lampung) Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Modus para pelaku, kata hisar, adalah meminta sejumlah uang kepada sopir truk yang tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin ataupun hasil swab antigen sebagai syarat untuk melewati wilayah perbatasan.

Baca juga: Modus Komplotan Penimbun Obat Covid-19 di Jabar, Jadi Apoteker hingga Resep Palsu

Bila bersedia membayar, para sopir akan diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

"Korban adalah para sopir yang sekarang ini sudah tidak lagi di Palembang. Maka kita gali keterangan dari yang bisa kita dapat. Mulai dari teman-temannya yang berjaga di pos penyekatan, kemudian dari pelaku itu sendiri," ujarnya.

Mirisnya, kata Hisar, para sopir tersebut seharusnya diarahkan untuk putar balik karena tidak dapat memenuhi syarat perjalanan lintas wilayah di masa pandemi.

Baca juga: Cerita Polisi yang Viral karena Mengadang Sapi di Tengah Jalan Raya

Para pelaku ditangkap

Ilustrasi penangkapan.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ilustrasi penangkapan.
Setelah viral di media sosial, polisi segera melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.

Ada lima pelaku yang ditangkap, mereka berinisial B (23) honorer BPBD Kabupaten Ogan Ilir, ARR (27) honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Ogan Ilir, NK (21) honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Ogan Ilir, H (39) honorer Dishub Kabupaten Ogan Ilir, dan NP (19) honorer Dishub Kabupaten Ogan Ilir.

Sementara itu, dari pengakuan para pelaku, aksi pungli itu dilakukan beberapa minggu terakhir ini.

Baca juga: Viral, Video Pungli di Pos Penyekatan Tol Kramasan, Oknum Petugas BPBD dan Satpol PP Ditangkap

 Viral di media sosial video yang memperlihatkan dua petugas di lokasi penyekatan diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir truk.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial video yang memperlihatkan dua petugas di lokasi penyekatan diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir truk.

Lalu, menurut pelaku, pungli yang diminta dari sopir truk jumlahnya bervariasi, Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per truk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Yo Kecewalah!

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Yo Kecewalah!

Regional
Ganjar Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Alasannya

Ganjar Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Alasannya

Regional
Kronologi Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa Saat Mabuk, Korban Ancam Perempuan dengan Parang

Kronologi Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa Saat Mabuk, Korban Ancam Perempuan dengan Parang

Regional
Diserang Netizen Usai Piala U-20 Diumumkan Batal, Ganjar: Yo Ndak Papa, Seranglah Ganjar, Jangan Anak dan Istri Saya

Diserang Netizen Usai Piala U-20 Diumumkan Batal, Ganjar: Yo Ndak Papa, Seranglah Ganjar, Jangan Anak dan Istri Saya

Regional
Dianggap Meresahkan, Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa, Korban Kerap Mabuk dan Ancam Warga

Dianggap Meresahkan, Pria di Langkat Tewas Dibakar Massa, Korban Kerap Mabuk dan Ancam Warga

Regional
Driver Ojol Nekat Bakar Diri Gemparkan Warga Semarang, Ekonomi Jadi Motif Pemicu

Driver Ojol Nekat Bakar Diri Gemparkan Warga Semarang, Ekonomi Jadi Motif Pemicu

Regional
Kecewanya Gubernur Sumsel Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Daerah Lain yang Jadi Faktor Penyebab

Kecewanya Gubernur Sumsel Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Daerah Lain yang Jadi Faktor Penyebab

Regional
Korban Hilang Terakhir Kapal MT Kristin Ditemukan Meninggal, Kenakan Seragam Kerja

Korban Hilang Terakhir Kapal MT Kristin Ditemukan Meninggal, Kenakan Seragam Kerja

Regional
Unggah Video Mesum di Twitter, Waria di Balikpapan Diringkus Unit Cyber Polda Kaltim

Unggah Video Mesum di Twitter, Waria di Balikpapan Diringkus Unit Cyber Polda Kaltim

Regional
Dibangunkan untuk Sahur, Nenek di Giritontro-Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dibangunkan untuk Sahur, Nenek di Giritontro-Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Regional
Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Regional
Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Regional
Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Regional
Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke