Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Nakes di Satu Puskesmas di Jember Terpapar Covid-19

Kompas.com - 22/07/2021, 15:49 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM – Sebanyak 26 tenaga kesehatan di Puskesmas Silo II Kabupaten Jember terpapar Covid-19.

19 orang di antara mereka terdiri dari dokter, perawat, bidan. Sedangkan tujuh orang lainnya adalah pegawai bagian administrasi.

Baca juga: Terpapar Covid-19 dan Tetap Rawat Pasien secara Virtual, Dokter Victor: Demi Kemanusiaan

Kepala Puskesmas Silo II dr Adi Widjaja mengatakan, awalnya hanya ada 13 orang yang terpapar Covid-19 pada pemeriksaan Senin 19 Juli 2021 lalu.

Kemudian, jumlahnya kian bertambah menjadi 26 orang pada Rabu 21 Juli 2021. Bahkan, jumlah itu masih dimungkinkan bertambah.

“Hari ini ada tambahan empat orang yang mengalami gejala sama, namun masih belum tes Covid-19,” kata dr Adi pada Kompas.com via telepon, Kamis (22/7/2021). 

Kepala Puskesmas terpapar

Menurut dia, total jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut sebanyak 78 orang.

Salah satu dari 26 orang yang terpapar Covid-19 itu adalah dr Adi Widjaja sendiri yang merupakan kepala Puskesmas tersebut.

“Satu dokter itu saya sendiri yang kena, satu dokter gigi,” ucap dia.

Baca juga: Kisah Pilu Isnandar, Terpaksa Jual Rumah untuk Makan, 3 Tahun Tak Bisa Kerja karena Sakit

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)JNG DIPAKE Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
Mayoritas isolasi mandiri

Dia mengaku 26 nakes itu menjalani isolasi mandiri karena gejala cukup ringan.

Namun, satu orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas yang cukup parah.

Adi tidak mengerti secara pasti awal mula penularan virus tersebut.

Yang jelas, tenaga kesehatan selalu melayani berbagai pasien yang datang.

Meski demikian, pihak nakes sudah memakai alat pelindung diri hingga menyemprot ruangan dengan disinfektan.

“Tidak tahu dari mana petugas tertular. Namun memang warga banyak tak pakai masker,” ucap dia.

Baca juga: Cerita Hasanah, PMI yang Lahirkan Bayi Saat Karantina di Asrama Haji, Persalinan Gunakan Kain Ihram

Adi menambahkan, pelayanan di Puskesmas Silo II hanya diperuntukkan bagi IGD dan poli kesehatan ibu dan anak. Kemudian, poli Balat pengobatan (Bp) hingga jam 14.00 WIB.

“Ini masih koordinasi dengan Dinkes,” ujar dia.

Adi mengakui, para nakes itu mendapat dukungan beberapa obat dan mulitivatimin. Namun, mereka belum mendapat dukungan obat antivirus.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Pemkab Jember pada 21 Juli 2021, terdapat 90 kasus baru dalam sehari. Warga yang sembuh sebanyak 48 pasien. Sedangkan yang meninggal sebanyak 26 pasien.

Adapun, jumlah total warga Jember yang terpapar sebanyak 9.758 pasien, 7.696 pasien sembuh dan 746 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com