KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang warga Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan positif Covid-19.
Mereka berdua sebelumnya terlibat dalam pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa di Kupang, Ini Langkah Kepolisian
Informasi itu disampaikan Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, saat dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (22/7/2021).
Siregar menyebut, dua orang yang positif itu adalah suami dan anak dari almarhumah GM, pasien Covid-19.
"Yang positif itu suaminya berinisial AU dan anak perempuan berinisial NAU," ungkap Siregar.
Keduanya dinyatakan positif, setelah pihak Polsek Kelapa Lima dan Kelurahan Airmata, memfasilitasi pelaksanaan swab dan rapid antigen bagi keluarga GM.
Baca juga: Kronologi Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Kupang, Keluarga Sempat Sampaikan Permintaan Ini...
Siregar mengatakan, ada 10 orang kerabat dekat GM yang menjalani tes swab di Pustu Airmata Kota Kupang.
Menurut Siregar, pihak medis masih akan memeriksa dan melakukan tes swab kepada seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan.
"Yang mandikan jenazah GM masih menjalani tes swab," kata dia.
Baca juga: Viral, Video Petugas Berbaju Hazmat Lari Dikejar dan Diteriaki Warga
Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah mayat dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jenazah tersebut, diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.
Hal itu dibenarkan Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.
"Betul itu warga saya," kata Farid.
Menurut Farid, keluarga pasien yang meninggal di RSU Siloam, tidak terima karena divonis meninggal karena Covid-19.
Keluarga lalu memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.
"Jenazah almarhumah, sudah dimakamkan tadi siang (Sabtu, 17 Juli 2021) sekitar pukul 11.30 Wita," kata Farid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.