Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ambil Paksa Jenazah Covid-19 dari RS, 2 Orang Positif Corona

Kompas.com - 22/07/2021, 15:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang warga Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan positif Covid-19.

Mereka berdua sebelumnya terlibat dalam pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa di Kupang, Ini Langkah Kepolisian

Informasi itu disampaikan Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, saat dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (22/7/2021).

Siregar menyebut, dua orang yang positif itu adalah suami dan anak dari almarhumah GM, pasien Covid-19.

"Yang positif itu suaminya berinisial AU dan anak perempuan berinisial NAU," ungkap Siregar.

Keduanya dinyatakan positif, setelah pihak Polsek Kelapa Lima dan Kelurahan Airmata, memfasilitasi pelaksanaan swab dan rapid antigen bagi keluarga GM.

Baca juga: Kronologi Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Kupang, Keluarga Sempat Sampaikan Permintaan Ini...

Siregar mengatakan, ada 10 orang kerabat dekat GM yang menjalani tes swab di Pustu Airmata Kota Kupang.

Menurut Siregar, pihak medis masih akan memeriksa dan melakukan tes swab kepada seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan.

"Yang mandikan jenazah GM masih menjalani tes swab," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Petugas Berbaju Hazmat Lari Dikejar dan Diteriaki Warga

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Sebelumnya diberitakan, sebuah video sejumlah orang menggotong jenazah pasien yang diduga meninggal karena Covid-19, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat sejumlah orang menggotong jenazah mayat dari Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenazah tersebut, diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Hal itu dibenarkan Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

"Betul itu warga saya," kata Farid.

Menurut Farid, keluarga pasien yang meninggal di RSU Siloam, tidak terima karena divonis meninggal karena Covid-19.

Keluarga lalu memaksa menggotong jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di pekuburan umum Batukadera, yang berada tak jauh dari rumah almarhumah.

"Jenazah almarhumah, sudah dimakamkan tadi siang (Sabtu, 17 Juli 2021) sekitar pukul 11.30 Wita," kata Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com