Bupati dan Wabup Bangli Sumbangkan Gaji untuk Bantu Warga Selama PPKM Level 3

BANGLI, KOMPAS.com - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar mendonasikan gajinya selama PPKM level 3 di Kabupaten Bangli.

Seluruh gaji yang diterima kepala daerah itu pada Juli akan dibelanjakan untuk sembako dan disalurkan kepada masyrakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Bangli.

"Jadi selama satu bulan ini kita donasikan, karena ini kan menjawab PPKM sampai tanggal 25 Juli ini," kata Sedana Arta saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Menurut Sedana Arta, seluruh gaji yang didonasikan sudah diserahkan kepada tim penyalur bantuan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bangli.

Bantuan itu disalurkan dalam bentuk paket sembako. Setidaknya, terdapat 7.000 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak.

Baca juga: Ketahuan Bawa Kartu Vaksin dan Surat PCR Palsu, Penumpang Pesawat Ini Mengaku Bayar Rp 750.000

"Ini kan konsepnya sesuai dengan ajaran leluhur kita, di mana sifat gotong royong itu kita bangkitkan dan diwujudkan dalam aksi-aksi kehidupan kita dalam bermasyarat," tuturnya.

Selain itu, Bupati Bangli juga mengajak seluruh Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, seluruh pimpinan OPD hingga ASN di lingkungan Pemkab Bangli untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat.

Setidaknya, lanjut dia, masing-masing jajaran di Pemkab Bangli menyumbangkan satu paket sembako yang pengumpulannya dikoordinasi pimpinan OPD masing-masing.

"Misalnya pimpinan DPRD 15 paket, anggota DPRD 15 paket, jadi berjenjang hingga staf satu paket," kata Sedana Arta.

Dengan begitu, ia berharap beban masyarakat di tengah PPKM level 3 yang kini diberlakukan bisa berkurang.

"Jadi kita sebagai manusia tunjukkan ini (bentuk) solidaritas dan empati. Ini bentuk semangat yang harus kita gelora kan, karena beban yang berat ini kalau kita pikul sama-sama tentu akan lebih ringan," kata dia.

Baca juga: Buntut Video Anggota DPRD Malaka Berjoget di Kantor, Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Prokes

Sedana Arta juga mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bangli untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan di berbagai kegiatan.

Sebab, kata dia, kasus harian positif Covid-19 di Kabupaten Bangli masih terus terjadi.

"Kegiatan yang menimbulkan kerumunan masyarakat juga harus benar-benar dibatasi dan disepakati untuk benar-benar ketat mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.