KARAWANG, KOMPAS.com - Penyekatan sejumlah ruas jalan tetap dulakukan pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Karawang, Jawa Barat.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rama Samtama Putra mengatakan, petugas akan tetap melakukan penyekatan di ruas Jalan Ahmad Yani arah Karangpawitan.
Kemudian di lalu lintas RMK dan Jalan Tuparev di Bunderan Mega Mall, mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Baca juga: Insentif Nakes di Jabar Akan Dibayar Juli Ini
Penyekatan dilanjutkan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB di Jalan Tuparev, Ahmad Yani, dan Baratha.
Termasuk juga penyekatan di perbatasan, yakni Tanjungpura, Rengasdengklok, Batujaya, Balonggandu, dan akses Tol Karawang Barat serta Timur.
"Karena memang ini diperpanjang, berarti sama ya, beberapa ruas jalan untuk di jam-jam tertentu mengurangi mobilitas," ujar Rama di Mapolres Karawang, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil Putuskan Seluruh Jabar Terapkan PPKM Level 4
Rama mengatakan, aturan dalam PPKM level 4 masih sama dengan PPKM Darurat.
Termasuk operasional perkantoran, badan usaha, dan lainnya.
"Penerapannya sama, pada sektor-sektor seperti esensial, non-esensial, dan kritikal," ujar dia.
Rama mengatakan, terkait pelonggaran, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Namun, di Karawang saat ini angka kasus Covid-19 menurun dan angka kesembuan naik.
Penyekatan arus balik
Rama menyebutkan, penyekatan arus balik mudik hari raya Idul Adha difokuskan di Balonggandu.
Kemudian di empat titik perbatasan, akses Tol Karawang Barat, Karawang Timur, dan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47.
Baca juga: Kabar Baik dari Hasil Evaluasi PPKM Darurat di Jabar
Pengendara yang tidak membawa dokumen perjalanan sesuai yang disyaratkan akan diminta putar balik.
"Dokumen perjalanan akan tetap kita cek, seperti bukti vaksin, surat swab antigen negatif, dan bagi karyawan surat keterangan perusahaan bekerja di sektor apa, esensial, non-esensial, atau kritikal," ucap Rama.
Rama pun meminta maaf kepada masyarakat atas penyekatan yang dilakukan oleh petugas.
Namun, ia menjelaskan bahwa hal itu demi keselamatan bersama.
"Memang ini sulit, kami juga senantiasa memohon maaf kepada masyarakat, ini demi keselamatan kita bersama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.