Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM Level 4, Penyekatan Jalan di Karawang Tetap Ada

Kompas.com - 22/07/2021, 13:40 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Penyekatan sejumlah ruas jalan tetap dulakukan pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Karawang, Jawa Barat.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rama Samtama Putra mengatakan, petugas akan tetap melakukan penyekatan di ruas Jalan Ahmad Yani arah Karangpawitan.

Kemudian di lalu lintas RMK dan Jalan Tuparev di Bunderan Mega Mall, mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Baca juga: Insentif Nakes di Jabar Akan Dibayar Juli Ini

Penyekatan dilanjutkan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB di Jalan Tuparev, Ahmad Yani, dan Baratha.

Termasuk juga penyekatan di perbatasan, yakni Tanjungpura, Rengasdengklok, Batujaya, Balonggandu, dan akses Tol Karawang Barat serta Timur.

"Karena memang ini diperpanjang, berarti sama ya, beberapa ruas jalan untuk di jam-jam tertentu mengurangi mobilitas," ujar Rama di Mapolres Karawang, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Putuskan Seluruh Jabar Terapkan PPKM Level 4

Rama mengatakan, aturan dalam PPKM level 4 masih sama dengan PPKM Darurat.

Termasuk operasional perkantoran, badan usaha, dan lainnya.

"Penerapannya sama, pada sektor-sektor seperti esensial, non-esensial, dan kritikal," ujar dia.

Rama mengatakan, terkait pelonggaran, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Namun, di Karawang saat ini angka kasus Covid-19 menurun dan angka kesembuan naik.

 

Penyekatan arus balik

Rama menyebutkan, penyekatan arus balik mudik hari raya Idul Adha difokuskan di Balonggandu.

Kemudian di empat titik perbatasan, akses Tol Karawang Barat, Karawang Timur, dan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47.

Baca juga: Kabar Baik dari Hasil Evaluasi PPKM Darurat di Jabar

Pengendara yang tidak membawa dokumen perjalanan sesuai yang disyaratkan akan diminta putar balik.

"Dokumen perjalanan akan tetap kita cek, seperti bukti vaksin, surat swab antigen negatif, dan bagi karyawan surat keterangan perusahaan bekerja di sektor apa, esensial, non-esensial, atau kritikal," ucap Rama.

Rama pun meminta maaf kepada masyarakat atas penyekatan yang dilakukan oleh petugas.

Namun, ia menjelaskan bahwa hal itu demi keselamatan bersama.

"Memang ini sulit, kami juga senantiasa memohon maaf kepada masyarakat, ini demi keselamatan kita bersama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com