JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 50 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jember terpapar Covid-19. Sebanyak dua di antaranya meninggal karena terpapar Covid-19.
Sedangkan perawat yang terpapar mencapai 111 orang, delapan di antaranya meninggal dunia.
Ketua IDI Jember dr Alfi Yudisianto menjelaskan jumlah dokter yang tergabung dalam organisasi tersebut sebanyak 700 orang.
Sejak Maret 2020-Juli 2021, 50 orang di antaranya dilaporkan terpapar Covid-19.
“Ada yang meninggal dua dokter,” kata dia kepada Kompas.com via telepon Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Ketahuan Bawa Kartu Vaksin dan Surat PCR Palsu, Penumpang Pesawat Ini Mengaku Bayar Rp 750.000
Kedua dokter yang meninggal itu bernama Yuli dan Kadek.
Menurutnya, masih ada 10 dokter yang menjalani karantina mandiri karena positif Covid-19. Sisanya, sudah dinyatakan sembuh.
Untuk menekan kasus di kalangan dokter, IDI Jember mengimbau para dokter yang sudah lanjut usia tak melakukan praktik.
“Praktik pribadi itu diimbau untuk dikurangi karena risiko besar,” jelas dia.
Selain itu, IDI Jember meminta para dokter selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat menangani pasien.
Sementara itu, ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember Asrah Joyo Widono menambahkan, tercatat 111 perawat terkonfirmasi positif Covid-19.
“22 orang masuk RS, 89 Isoman, 8 meninggal dunia,” ucap dia.
Menurut dia, para perawat yang terpapar Covid-19 itu bekerja di Puskesmas dan rumah sakit.
PPNI pun mengimbau para perawat selalu menjaga kesehatan. Perawat yang merasa kurang fit tidak perlu masuk kerja.
Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Surabaya: Berapa Pun Terjual Disyukuri Saja, Semoga Pandemi Segera Berakhir
“Tetap harus pakai APD sesuai dengan levelnya,” ujar dia.
Ia mengingatkan, jumlah pasien yang mendatangi rumah sakit atau puskesmas tetap tinggi.
Selain itu, Asrah juga mendorong agar pemerintah memperhatikan nasib para perawat yang masih honorer. Sebab, gaji mereka sejak Februari 2021 terlambat cair.
“Alhamdulillah saya sampaikan ke bupati, kemarin Rabu sudah cair,” papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.