Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Menyangka Bisa Covid, padahal Selama Hamil Tidak ke Mana-mana..."

Kompas.com - 22/07/2021, 11:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com – Kisah Rina (36), warga Cianjur yang harus melakukan isolasi mandiri (isoman) usai melahirkan bayinya, terbilang pedih. Ia tak bisa merawat bayinya ataupun menyusui.

Sepekan sudah ia menahan sakit di dada akibat ASI yang tak keluar. Kondisi perekonomian keluarganya yang tak berada membuat ia tak bisa membeli alat pemeras ASI.

Rina yang tinggal di Kampung Cipadali, Sukaresmi, Cianjur, terkonfirmasi positif Covid-19 usai melahirkan di rumah sakit. Akibatnya, ibu muda ini tak diperbolehkan mengurus bayinya untuk sementara waktu.

Baca juga: Cerita Ima, Kena Covid gara-gara Abai Prokes, Saat Isoman Tak Ada Bantuan, Baru Kerja Pun Langsung Diberhentikan

Oleh dokter, Rina disarankan dokter menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sudah hampir sepekan Rina tidur seorang diri di kamar belakang.

Sementara bayinya diurus oleh nenek dan saudara-saudaranya.

“Tidak menyangka bisa Covid, padahal selama hamil tidak pergi ke mana-mana, di rumah terus. Tapi, ya mau bagaimana, kenyataannya sekarang begini,” tutur Rina saat ditemui di rumahnya, Senin lalu.

Baca juga: Ucap Syukur Penerima Bansos: Suami Nganggur Sejak Pandemi, Dapat 10 Kg Beras Lumayan Banget...

Dibantu dermawan muda yang berikan pompa ASI

Selama isoman, Rina mengaku kerap merasakan sakit di bagian dada karena tak bisa menyusui.

“ASI-nya kan harus dikeluarkan, tapi tidak ada alatnya. Mau beli belum ada uang,” ujar dia.

Selain itu, letak rumahnya yang jauh dari pusat kota membuatnya makin kesulitan untuk mendapatkan alat tersebut.

Baca juga: Cerita Polisi Keliling Beri Sembako: Ada Tukang Bubur 10 Hari Isoman Tak Jualan, Kasihan...

Namun, Rina kini lega karena ada seorang relawan menyambangi rumahnya untuk memberikan pompa ASI berikut paket makanan.

“Terima kasih banyak, semoga kebaikannya dibalas berlipat-lipat ganda," ucap Rina.

Dermawan yang membantu Rina adalah Wisnu Sopian (25). Sejak 8 Juli lalu, pemuda asal Cipanas, Cianjur, ini sendirian blusukan ke sejumlah tempat untuk memasok kebutuhan warga isoman berupa makanan, vitamin, suplemen, buah-buahan, susu bayi, dan popok.

Kocek pun awalnya dikeluarkan dari kantong pribadi pemuda tersebut.

 

Sejauh ini, Wisnu sudah mengirimkan bantuan kepada 33 warga isoman yang tersebar di sejumlah tempat, mulai di permukiman padat penduduk hingga ke perkampungan.

Wisnu tergerak ingin membantu setelah mendengar cerita dari teman-temannya yang terpapar perihal kesulitan mereka selama menjalani isoman di rumah.

“Ini kalau warga kecil yang harus isoman bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara mereka tidak boleh ke mana-mana, tidak bisa bekerja. Jadi, saya pikir harus ada yang memulai,” kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin lalu.

Wisnu mengatakan, mereka sangat membutuhkan uluran tangan karena tidak bisa bekerja sehingga kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di satu sisi, tak ada pihak yang memperhatikan, termasuk memberi bantuan.

Sebelumnya, Wisnu mengunggah foto dirinya sambil memegang kertas dengan tulisan seperti ini:

“Bagi teman-teman daerah Cipanas-Cianjur dan sekitarnya Yang gak bisa keluar rumah karena sedang ISOMAN namun membutuhkan makanan, susu bayi atau popok. Silakan hubungi 087873540793 (Whatsapp) InsyaAllah kami kirimkan sampai depan rumah GRATIS!”.

Tak lama berselang, unggahan Wisnu di Twitter itu mendapat tanggapan dari seorang warganet yang mengaku sedang menjalani isoman dan membutuhkan bantuan.

Usai mengantarkan bantuan, Wisnu lantas mengunggah aksi sosial itu di akun Twitter miliknya @Wisnu167. Kabar tentang aksinya pun viral.

(Penulis Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com