Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo PPKM Level 4 hingga 25 Juli 2021, Wakil Wali Kota: Aturannya Tak Ada yang Berubah

Kompas.com - 22/07/2021, 07:57 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Jawa Tengah melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan Level 4 hingga 25 Juli 2021.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, tidak ada aturan yang berubah dalam penerapan PPKM Level 4.

"Itu aturannya tidak ada yang berubah dari yang kemarin. Setelah tanggal 26 Juli 2021 akan direlaksasi," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Pemkot Makassar Perpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021, Resepsi Pernikahan Ditiadakan

Teguh menerangkan relaksasi aturan dilakukan dengan catatan angka kasus Covid-19 mengalami penurunan.

Namun, seandainya masih belum menunjukkan penurunan angka kasus maka akan ada pertimbangan lain dalam PPKM Level 4.

"Pak Presiden pidatonya itu kan relaksasinya setelah tanggal 25 Juli 2021 kalau terjadi penurunan (Covid-19). Kalau belum ada penurunan nanti akan ada dipertimbangkan lain kepala daerah," ungkap dia.

Teguh mengutarakan, seandainya angka kasus Covid di Solo penurunannya sedikit, maka pelonggaran aturan PPKM Level 4 akan dilakukan secara bertahap.

"Bisa kita buka separuh, atau kita buka jam 3 sampai jam sekian tidak full seperti relaksasi yang disampaikan Presiden seandainya turun kita tipis," ungkap Teguh.

Pihaknya optimistis dengan kerja keras semua stakeholder dalam upaya pencegahan dan pengendalian dengan penerapan PPKM Level 4 ini angka kasus Covid-19 di Solo dapat ditekan.

"Kita harus yakin, kita kerja keras. Sisa waktu ini kita menghitung betul yang isoman di rumah ini kesembuhannya signifikan apa tidak. Kalau dia tidak terlaporkan, dia ke mana-mana, angka 3.000-an yang isoman ini tidak menurun kita yang rugi," tutur dia.

Baca juga: Pasien Isoman Gejala Ringan Covid-19 di Solo Dipindahkan ke Tempat Isolasi Terpusat

Merujuk pada Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 067/ 2236 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Level 4) Covid-19 Solo tidak ada yang berubah.

SE tersebut berlaku sejak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan 25 Juli 2021 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.

Dalam SE itu disebutkan misalnya kegiatan pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup sementara, kecuali akses untuk restoran, supermarket, pasar swalayan, dan toko obat sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Waktu operasional kegiatan supermarker, pasar swalayan/kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari pukul 06.00-20.00 WIB dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal.

Fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum, tempat hiburan dan area publik lainnya ditutup sementara.

Kemudian kegiatan akad nikah/ pemberkatan dihadiri maksimal sepuluh orang, termasuk pengantin.

Mereka harus membawa hasil uji negatif swab PCR atau swab antigen paling lama 1x 24 jam di tempat yang telah disetujui oleh Satgas penanganan Covid-19 Solo dengan menerapkan protokol kesehatan secara rebih ketat.

Durasi waktu akad nikah/pemberkatan maksimal dua jam dan pelaksanaan resepsi penikahan ditiadakan selama PPKM Darurat.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Darurat dapat dibuka secara bertahap pada 26 Juli 2021.

Namun Jokowi menekankan, pembukaan tersebut harus berdasarkan pada penurunan tren kasus Covid-19.

"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," tuturnya, Selasa malam.

Jokowi juga mengungkapkan, PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli 2021 merupakan kebijakan yang tidak bisa dindari dan harus diambil pemerintah meskipun sangat berat.

Kebijakan ini dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19 serta mengurangi kebutuhan masyarakat terkait pengobatan di RS.

"Sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit lantaran overkapasitas pasien Covid-19, serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya," kata Jokowi.

"Namun alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com