Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kewalahan Padamkan 50 Hektar Hutan Lindung Riau yang Terbakar, Sampai Naik Turun Bukit

Kompas.com - 22/07/2021, 06:36 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda kawasan hutan lindung di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Kondisi kebakaran hutan itu, saat ini masih terus meluas. Meski petugas dari TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat peduli api (MPA) terus berjibaku memadamkan api.

"Kebakaran ini terjadi di kawasan hutan lindung Bukit Suligi," ujar Kapolsek Tandun, AKP S Sinaga kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (21/7/2021) malam.

Dia memperkirakan, saat ini luas kawasan hutan lindung yang terbakar sudah mencapai lebih kurang 50 hektar.

Baca juga: Sehari Semalam Tersesat di Hutan, 7 Pemuda Ini Minum Air Seni Sendiri untuk Bertahan Hidup

Meski kawasan hutan itu bukan tanah gambut, namun pemadam sangat sulit dilakukan oleh petugas gabungan.

"Kawasan hutan yang terbakar ini tanah mineral. Tapi, untuk pemadaman sulit dilakukan karena kondisi lokasi sangat ekstrem dan jarak tempuh yang jauh. Akses hanya bisa dilalui sepeda motor dan jalan kaki," kata Sinaga.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan lindung Bukit Suligi diketahui Selasa (20/7/2021). Hingga hari ini, kebakaran belum bisa diatasi.

"Kami awalnya mendapat informasi dari masyarakat malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB, bahwa di hutan lindung Bukit Suligi tepatnya di Desa Kumain ada kebakaran," jelas Sinaga.

Baca juga: Kisah 2 Pencari Bunga Hilang di Hutan Gunung Gede Pangrango, Tidur di Sela-sela Tanaman Tepus, Ditemukan Lemas

Pada malam itu juga, tim gabungan langsung menuju lokasi kebakaran.

Kondisi kebakaran saat itu sudah sangat besar.

"Tadi malam kami melihat api sudah besar. Kami hanya bisa melihat dari kejauhan. Paginya baru dilakukan upaya pemadaman," kata Sinaga.

Sejauh ini, tambah dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.

 

Petugas naik turun bukit padamkan kebakaran hutan lindung Riau

Sementara itu, Babinsa Koramil 08/Tandun, Kodim 0313/KPR, Sertu Faisal Siregar juga mengakui sangat sulit untuk memadamkan api.

"Kami kesulitan melakukan pemadaman, karena kondisi lokasi kebakaran sangat ekstrem dan akses ke lokasi sulit dilalui. Kami naik turun bukit untuk sampai ke titik api," akui Faisal.

Saat ini, pihaknya berharap pemadaman titik api dibantu dari udara dengan helikopter water bombing.

"Kami tim gabungan masih terus berupaya memadamkan api dari darat. Tapi, kami sangat membutuhkan bantuan water bombing untuk mempercepat pemadaman," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com