SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah menurun drastis jika dibandingkan dengan awal terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menuturkan, capaian tersebut berkat dukungan dari seluruh pihak yang membantu warga isoman di lingkungan tempat tinggal.
"Hari ini sudah tinggal 500 orang. Jadi menurun jauh dari catatan awal sampai 4000-an. Ini semua juga karena dukungan semua pihak, TNI Polri, teman-teman di wilayah-wilayah dengan lumbung kelurahan dan Jogo Tonggo. Semuanya mengeroyok dan menginformasikan," jelas Hendi di Balai Kota Semarang, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Perjuangan Wisnu Sopian, Tempuh Jarak 40 Km demi Pasok Bantuan ke Warga Isoman
Selain itu, warga yang isoman di rumah juga diberikan bantuan obat-obatan untuk membantu kesembuhan.
"Dua, tiga minggu terakhir Panglima Kodam juga memberikan bantuan obat secara signifikan itu sangat membantu," ucapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19, penyaluran bansos, dan pembagian obat bagi pasien yang isoman.
Hendi mengatakan, percepatan vaksinasi akan dilakukan pendekatan ke kelurahan dengan target sasaran 500 orang dan kekuatan 100 orang per jam.
Program ini akan diawali di empat kelurahan di Kecamatan Banyumanik yang jumlah penderitanya cukup tinggi.
Keempat kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Srondol Wetan, Srondol Kulon, Pudak Payung dan Banyumanik.
Baca juga: Stok Bantuan untuk Warga Isoman Menipis, Pemkot Salatiga Akan Lebih Selektif
Selanjutnya, pendekatan vaksinasi kelurahan ini akan bergeser ke empat kelurahan lain berdasarkan jumlah penderitanya.
"Itu kelurahan di wilayah Kecamatan Banyumanik yang penderitanya tinggi. Jadi akan habiskan satu-dua minggu untuk warga di sekitar agar percepatan vaskin di aula keluarahan masing-masing. Akan cek dulu dengan kekuatan 500 orang, jadi per jam 100 orang," jelasnya.
Di samping itu, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk 113.000 KK yang terdampak juga akan dikebut dan didistribusikan maksimal minggu kedua bulan Agustus.
"Bansos sambil menunggu bantuan kementrian pusat kita kemarin sempat meluncurkan 96.000 paket bantuan sosial berupa sembako. Kabar baiknya PT Pos sudah kabarkan BST untuk 113.000 KK di Semarang anggarannya sudah turun," ujarnya.
Pemkot Semarang saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak PT Pos dalam penyaluran BST agar berjalan lancar, tertib, dan tidak menimbulkan kerumunan.
"Saya akan ketemu PT Pos soal pendistribusian. Paling aman door to door, tapi kecepatannya berbeda. Akan diskusikan secara teknis," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.